Kemudian, pelaku menginjak leher korban.
Korban sempat melawan, namun apa daya, wanita tersebut takut.
Karena diancam pelaku akan dibunuh menggunakan pisau.
"Pelaku mengancam korban dengan kata-kata 'jangan teriak, harus layanin abang kalau tidak, abang bunuh.
Abang sudah bawa pisau nih'," ucapnya meniru perkataan pelaku.
Dilanda hawa nafsu, pelaku sigap melucuti pakaian korban.
Di tengah aksi pelaku berusaha menyalurkan hasratnya, korban tiba-tiba mengucapkan kalimat yang membuat EM menghentikan perbuatannya.
Aksi pelaku seketika terhenti, saat korban mengingatkannya, bahwa pelaku juga mempunyai anak perempuan.
"Bang ingat sama anak kau kalau diginikan bagaimana lah perasaan kau anak kau tuh perempuan," ungkap korban.
Setelah berhenti menggerayangi tubuh korban, pelaku kembali mengancamnya akan dibunuh jika melapor.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh AKBP Yani yang menyebutkan pelaku meninggalkan korban dan keluar dari rumah Korban.
"Kemudian pelaku meninggalkan rumah korban, namun masih menunggu di luar jendela," terangnya.
Sekitar pukul 05.30 WIB korban memberanikan diri memberitahukan kepada sang kakak terkait kejadian yang menimpanya dan melaporkan ke pihak kepolisian.
Adapun barang bukti yang berhasil pihak kepolisian amankan, yakni satu helai daster warna hitam putih dan sehelai celana dalam.