TRIBUNNEWS.COM, GUNUNG SUGIH - Polisi mengejar Mulyadi setelah mendapat laporan pihak keluarga Nursodik dan Sukirno, makelar sapi yang tewas dibunuh.
Pengejaran pelaku dilakukan hingga ke Bangka Belitung.
Nursodik dan Sukirno hilang selama dua hari pada akhir Oktober 2019 lalu.
Dua hari setelah melapor ke polisi, Sabtu (2/11/2019), warga Kampung Bumi Rahayu dikejutkan dengan penemuan jenazah di sungai.
Keesokan harinya, satu jenazah lagi ditemukan mengambang di sungai sama.
Dari hasil visum, diketahui jenazah tersebut adalah Nursodik dan Sukirno.
Satreskrim Polres Lamteng lalu melakukan pengejaran terhadap Mulyadi.
Awalnya diketahui pelaku berada di kawasan OKU, Sumatera Selatan.
Baca: Liburan ke Bangka, Ini 5 Air Terjun yang Bisa Dikunjungi
Baca: Rasakan Sesak Sepulang dari China, Gubernur Kep Bangka Belitung Periksa Tubuh, Khawatir Virus Corona
"Saat dilakukan pengejaran di kawasan OKU, ternyata yang bersangkutan sudah melarikan diri," kata Kapolres Lamteng AKBP I Made Rasma, Jumat (31/1/2020).
Pengejaran terus dilakukan dengan melibatkan Polda Sumatera Selatan dan Polda Bangka Belitung.
"Kita mendapatkan laporan jika dari Sumatera Selatan, pelaku melarikan diri ke Bangka Belitung," jelasnya.
Tepat 14 hari pasca pembunuhan, Mulyadi akhirnya diringkus Polres Lampung Tengah di sebuah perkebunan.
"Tepatnya di perkebunan lingkungan Bedeng Ake, Kelurahan Sinar Jaya, Kecamatan Sungailiat, Bangka Belitung, 14 November 2019," ujar Made.
Rekonstruksi