News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Warga Tolak Karantina WNI dari Wuhan China di Natuna, Tokoh Masyarakat: Ini Seperti Dirahasiakan

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tokoh Masyarakat Natuna Rodhial Huda (Tangkap Layar YouTube Talk Show TVOne).

"Usulan kami dari awal itu, siapkan saja kapal TNI AL itu jauh lebih memadai sehingga tidak ada masyarakat yang resah," ujarnya.

"Kami tetap menginginkan kalau bisa jangan sampai habis 14 hari," imbunya.

Tokoh Masyarakat Natuna, Rodhial Huda dalam program Apa Kabar Indonesia Malam, tvOne, Minggu (2/2/2020) (YouTube Talk Show tvOne)

"Kalau memang dapat dipindahkan ke kapal perang menurut kami lebih baik," tegasnya.

Dikutip dari Kompas.com, warga Natuna terus melakukan unjuk rasa terhadap karantina WNI dari Wuhan di tempat mereka. 

Bahkan unjuk rasa tersebut nyaris berujung anarkis lantaran ada beberapa warga yang membakar ban mobil di tengah jalan menuju bandara.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Natuna Haryadi mengatakan, ada enam tuntutan yang diminta warga Natuna untuk pemerintah pusat.

Berikut enam tuntutan yang diminta masyarakat Natuna kepada pemerintah pusat:

1. Pemerintah daerah dapat menjadi penyambung lidah kepada pemerintah pusat.

2. Meminta agar WNI dari Wuhan untuk dipindahkan karantinanya di KRI milik TNI, kemudian, KRI tersebut ditempatkan di lepas pantai.

3. Meminta agar pemerintah daerah dan pusat memberikan kompensasi berupa jaminan kesehatan seperti posko layanan darurat dan cepat.

Baca: Curhatan Warga Natuna: Pemerintah Abaikan Kami, Aksi Demonstrasi Jadi Upaya Terakhir

4. Meminta pemerintah untuk mendatangkan dokter psikiater bagi masyarakay Natuna.

5. Masyarakat Natuna meminta agar Menteri Kesehatan berkantor di Natuna selama proses karantina dan observasi dilakukan di Natuna selama 14 hari.

6. Masyarakat Natuna berharap segala bentuk kebijakan pemerintah pusat yang akan dilakukan di Natuna harus terlebih dahulu disosialisasikan ke masyarakat Natuna.

Apabila pemerintah daerah tidak berhasil menjadi penyambung lidah kepada pemerintah pusat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini