"Ada RT kita 12 KK sama 17 KK jadi berjumlah 29 KK."
"Kita nggak tahu perkembangan ke depan apalagi mau dikarantina 14 hari," ujar warga Kampung Tua Penangih sebagaimana dikutip dari KompasTV.
Sementara itu, dikutip dari TribunManado.co.id, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Natuna, Iskandar DJ membenarkan ada warga yang keluar dari Natuna.
"Tadi malam tercatat 675 warga meninggalkan Natuna menggunakan KM Bukit Raya menuju Pulau Midai, Pulau Serasan dan Pontianak," ujar Iskandar.
Warga setempat memilih mengungsi ke rumah sanak saudara mereka di pulau-pulau terdekat di Kepri.
Mengutip dari Kompas,com, sejumlah warga Ranai, Natuna juga memilih mengungsi.
Hal tersebut diketahui dari penjualan tiket yang membludak dari Ranai menuju Pulau Subi, Midai, dan Serasan.
Satu di antara warga Natuna, Raudah (28) mengaku, memilih mengungsi ke rumah saudaranya yang berada di Pulau Serasan.
Keputusan untuk mengungsi ini diambil agar bisa benar-benar terhindar dari virus corona yang dapat menyebar antar manusia.
"Tdak saya saja, kedua anak saya juga saya bawa. Kan anak sekolah diliburkan juga."
"Jadi sekalian saya bawa ke rumah along saya (kakak tertua) di Pulau Serasan," kata Raudah.
Ruadah mengaku, ia tidak mau mengambil pusing, meski sejumlah warga menggelar aksi protes.
Diketahui, Warga meninggalkan Pulau Natuna, setelah 238 orang dievakuasi dari Wuhan ke Natuna.
Proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China telah berhasil dilakukan pada Minggu (2/2/2020).