TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Keluarga oknum anggota Brimob Polda Kepri berinisial Fe angkat bicara tentang insiden penembakan yang terjadi di asrama polisi di Baloi, Kota Batam, Minggu (2/2/2020) lalu.
Adik Fe, Vika mengatakan kalau persoalan ini sudah ada kesepakatan damai dengan korban.
Mengenakan pakaian warna merah, wanita berkacamata ini kaget dengan munculnya pemberitaan tentang insiden tersebut.
"Kami sepakat untuk berdamai. Dari korban juga tidak meminta apa-apa," ujarnya saat berkunjung ke kantor Tribun Batam, Selasa (4/2/2020).
Tidak hanya keluarga yang sempat kaget dengan munculnya pemberitaan tentang insiden tersebut, sang ibu sempat shok dengan berita itu.
Menurut Vika, korban sudah diperbolehkan pulang sekira pukul 11 siang tadi setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Pihak keluarga dan korban kaget, berita tentang insiden tersebut muncul tidak lama setelah korban pulang usai mendapat perawatan di rumah sakit.
Baca: Siswi SMK Malu dan Trauma Lalu Berhenti Sekolah Setelah Diteriaki Lonte oleh Guru
Baca: Sabu Senilai Rp 864 Miliar Dimasukkan dalam 288 Wadah Plastik
Vika mengatakan, kakaknya merupakan tulang punggung keluarga semenjak ayahnya meninggal dunia.
"Ibu langsung shok. Abang menyekolahkan adiknya 3 orang," ungkapnya seraya mengatakan kalau keluarga korban tidak menuntut apa-apa dari kejadian ini.
Korban Penembakan
Sebelumnya peristiwa penembakan oknum Brimob Bharada Fe terhadap Rizal terjadi di Baloi, Batam.
Akibat penembakan itu, Rizal mengalami luka dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Beberapa warga di sekitar pun tak ingin banyak berkomentar terkait kejadian menghebohkan ini.
Kabid Humas Polda Harry Goldenhardt membenarkan kabar oknum anggota Brimob Polda Kepri Bharada Fe menembak seorang warga.
Penembakan terhadap Rizal terjadi di kawasan Baloi Ditpam, Kecamatan Batam Kota, kota Batam.
"Informasinya ya seperti itu, sekarang sedang dalam penanganan dan sudah dalam pemeriksaan," ujarnya saat di konfirmasi pada Selasa (4/2/2020).
Hary menjelaskan anggota Brimob tersebut sekarang tengah menjalani pemeriksaan oleh propam Polda Kepri.
"Yang bersangkutan sudah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan secara pidana dan saat ini ditangani oleh Propam Polda Kepri," kata Harry.
Seorang anggota Brimob Polda Kepri Bharada Fe menembak warga bernama Rizal (24) di sebuah indekos di Baloi Ditpam, Batam, Minggu (2/2/2020) dini hari.
Baca: DPR Nilai Tuntutan Jaksa dalam Kasus Anak Bupati Majalengka Terlalu Ringan
Baca: BREAKING NEWS: Rombongan Bus Karyawan Freeport di Papua Ditembaki Kelompok Bersenjata
Berdasarkan kronologi yang beredar, awalnya Bharada Fe bertemu temannya di Foudcourt J8 Nagoya mulai pukul 20.00 hingga 02.30 WIB.
Sekira pukul 03.15 WIB, Bharada Fe tiba di kediaman orang tuanya di Asrama Polisi Polresta Barelang Blok G No 2.
Setelah memarkirkan kendaraannya, ia melihat ada sepasang laki-laki dan perempuan yakni Rizal dan pacarnya.
Rizal mengantar pacarnya ke indekos yang berada di sebelah rumah orang tua Bharada Fe.
Bharada Fe menegur Rizal dengan "Ngapain jam segini masih disini?" Kemudian Rizal menjawab "Ngantar pacar saya bang."
Baca: Detik-detik Janda Dua Anak Pacar Mertua Ditembak Pelaku dari Ventilasi Jendela
Baca: Pria Asal Sukawati Ini Tembak Temannya Secara Membabi Buta di Areal Pura Puseh
Kemudian Bharada Fe menyuruh Rizal pulang sambil mengucapkan kalimat tidak pantas.
Merasa kesal, Rizal kemudian pulang dengan menggas kendaraan motornya di depan Bharada Fe.
Bharada Fe kemudian menembakkan senjata api ke arah Rizal. Namun Rizal tetap melaju.
Sekira pukul 04.00 WIB, Bharada Fe dijemput oleh Provos Polresta Barelang.
Atas kejadian itu polisi mengamankan 1 pucuk Pistol HS-9, No. Senpi H175044, 10 butir amunisi 9 mm.(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Penuturan Keluarga Fe Soal Insiden Penembakan di Asrama Polisi Baloi, Kami Sepakat Berdamai