Entah darimana suara itu lahir.
Entah nyata, atau imajinasi.
Yang pasti, keadaan itu membuat mereka ciut nyali.
Ditambah ada bau yang mulai menyebar. Kelompok itu pun akhirnya bubar.
"Takut terus pada pulang,"katanya.
Fenomena janggal itu ternyata tak membuat tim lain urung melanjutkan pencarian.
Nijo justru menilai ada petunjuk di balik kejadian itu.
Ihwal suara gaib boleh saja diabaikan.
Tetapi bau yang tercium bisa jadi petanda, ada tubuh yang membusuk di sana.
Karenanya, Nijo bersama timnya memutuskan melanjutkan pencarian meski telah malam.
Langkah mereka langsung menuju kebun keluarga KR, tempat kejadian janggal itu bermula.
Tetapi kali ini mereka berbekal gaman (senjata).
Senjata itu akan dipakai untuk mengorek tanah, atau menyingkirkan sampah yang dicurigai muasal bau.
Ketika ada tanah lembek terinjak, di sana mereka menggali.