Komaroh mengaku sudah mencoba mengembalikan ke pemasok.
Tetapi pihak pemasok menjawab juga tidak mengetahui mengapa telur-telur itu seperti itu.
"Saya membelinya Rp 2.000 perbutir dan menjual Rp 3.000. Saya sudah langganan dengan pemasok tersebut sekitar satu tahun ini," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Pekuncen AKP Susanto membenarkan kejadian tersebut.
"Ia benar saat ini masih dilakukan uji laboratorium di Dinas Kesehatan Banyumas," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Temuan Telur Asin Diduga Palsu di Pekuncen Banyumas, Pedagang: Saya Coba, Bukan Telur Biasa, .
Penulis: Permata Putra Sejati