TRIBUNNEWS.COM, KAPUAS HULU - Aparat kepolisian akhirnya berhasil mengungkap kasus penemuan mayat seorang pensiunan guru, yang jenazahnya ditemukan di dalam karung goni pada, Kamis (6/2/2020) lalu.
Polres Kapuas Hulu masih mendalami motif pembunuhan terhadap Siti Khairunnisa, yang menggemparkan masyarakat Desa Lanjak Deras, Kecamatan Batang Lupar.
Mayat korban ditemukan warga dalam sebuah karong goni warna putih.
Dengan kondisi mengenaskan, dimana hidung korban mengeluarkan darah, matanya lebam, bibir pecah, dan dibawah leher juga lebam.
Saat itu korban menggunakan baju warna cokelat, dan celana kain panjang warna hitam.
Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Siko menyampaikan pihaknya berhasil mengungkap terduga pelaku yang telah berbuat keji terhadap pensiunan guru itu.
Baca: Aulia Kesuma Terdakwa Pembunuh Suami HariIni Dihadirkan Dalam Sidang
Baca: Terus Bertambah, Korban Tewas Akibat Virus Corona Kini Mencapai 813 Orang
Menurut keterangan kepolisian, pelaku inisial NT setelah melakukan pembunuhan lantas membuang mayat korban dan dimasukkan di dalam sebuah karung goni.
"Korban meninggal dunia tidak wajar (dibunuh), dan diduga pelaku seorang wanita sudah kami tangkap. Sekarang sudah diamankan ke Polres Kapuas Hulu, untuk melakukan proses hukum selanjutnya," ujar Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Siko kepada wartawan, Minggu (9/2/2020).
Pelaku pembunuhan terhadap Siti Khairunnisa ternyata seorang ibu rumah tangga. Namun hingga saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait motif pembunuhan itu.
Terkait kronologis dan motif pembunuhan tersebut, Iptu Siko menegaskan akan disampaikan oleh Kapolres Kapuas Hulu, dan masih dalam penyidikan.
Baca: Pengakuan Pengasuh Anak Karen Pooroe Soal Kondisi Zefania Saat Dimandikan: Mulus, Bibir dia hitam
Baca: Pengakuan Pengasuh Zefania, Temukan Ada Kejanggalan saat Mandikan Anak Karen Pooroe
"Hasilnya nanti akan disampaikan langsung oleh pimpinan kami," ungkapnya.
Ia juga menambahlan NT terduga pelaku pembunuhan merupakan warga kelahiran Kabupaten Sanggau, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan merupakan warga Desa Lanjak Deras, Kecamatan Batang Lupar.
Menurut informasi dari warga Desa Lanjak Deras, pelaku dan suaminya merupakan pendatang, bukan asli orang Desa Lanjak.
Namun pindah penduduk sudah belasan tahun yang lalu, selain itu pelaku juga masih memiliki anak bayi.