Laporan Kontributor Tribunnews, Banjir Ambarita
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Upaya evakuasi terhadap belasan penumpang Heli M 17 milik TNI yang jatuh di Distrik Oksob Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, tertunda akibat cuaca yang cukup ekstrem dan lokasi yang terjal.
Proses evakusi dilakukan Selasa (11/2020) dengan mengerahkan puluhan personil TNI, masyarakat dan aparat Pemda Pegunungan Bintang.
“Proses evakuasi sangat sulit, karena lokasi jatuhnya Heli di ketinggian dengan kemiringan tebingnya cukup terjal,” ujar Wakil Kepala Penerangan (Wakapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Dax Sianturi kepada Tribunnews, Selasa (11/2/2020).
Baca: Lokasi Ditemukannya Puing Helikopter MI 17 Penerbad di Distrik Oksop Dianggap Sakral
Baca: Kodam Cenderawasih Kirim Tim ke Oksop Terkait Info Foto Bangkai Helikopter MI-17 TNI AD yang Hilang
Selain itu ketinggiannya belasan feet mengakibatkan heli untuk evakuasi belum mampu masuk lokasi untuk droping pasukan karena cuaca yang esktrem
Akibat cuaca yang ekstrem dan tebing yang terjal, kata Dax, tim evakuasi akan di droping jauh dari lokasi.
Kemudian akan berjalan beberapa kilo menuju lokasi.
“Untuk proses evakusi ini, kami akan libatkan masyarakat setempat guna membantu menuju lokasi titik jatuhnya Heli,”kata Dax.
Untuk proses evakuasi tim yang diterjunkan kurang lebih 1 SSK dari Batalyon Inf 751/Raider Khusus, ditambah Tim kesehatan yang merupakan gabungan TNI-Polri dan SAR.
“Sejak kemarin begitu lokasi dipastikan, pasuka. Sudah di drop ke Posko Koramil Oksibil dengan pesaawat CN milik TNI AU,”ujar Dax.