TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang PNS Puskesmas berinisial SP (54) melakukan aksi bakar diri di belakang rumahnya di Desa Tanjung Selamat, Deliserdang.
Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal, Iptu Syarif Ginting membenarkan kejadian tersebut pada Minggu (9/2/2020).
"Lokasi kejadian di Perumahan Griya Tanjung Selamat Desa Tanjung Selamat dekat pohon pisang belakang rumah kosong blok D yang berada di depan rumah korban," tuturnya kepada Tribun, Selasa (11/2/2020).
Kejadian pada hari Minggu tanggal 9 Februari 2020 pukul 15.30 WIB.
Ia menyebutkan pada saat kejadian korban masih dalam kondisi kritis dan dirawat di RSUP Haji Adam Malik.
"Kemarin itu tidak meninggal masih kritis waktu kejadian itu, dirawat di RS. Kabar terakhir belum dapat kabar sekarang masih di RS Adam Malik," jelasnya.
Baca: Cerita 2 Tatung Amoy Cantik Singkawang, Awalnya Nangis Tiap Hari dan Ingin Bunuh Diri, Dikira Stres
Baca: Digugat Cerai Istri Kedua dan Pertama karena Ingin Menikah Lagi, Kiwil: Saya Akan Bertahan
Syarif membeberkan bahwa motif korban karena stres dan tidak ada tanda-tanda tindak pidana.
"Kalau dari keluarganya dia stres. Yang pasti ada laporan dari keluarganya, memang dia bakar diri," ujarnya.
Namun seorang rekan korban mengatakan korban sudah meninggal Senin (11/2/2020) kemarin.
Ia mengaku tahu korban sudah meninggal karena tergabung dalam grup WA bersama mendiang.
Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik Medan, Rosario Dorothy menyebutkan kabar terbaru pasien telah meninggal pada 10 Februari pukul 05.00 WIB.
"Pasien Sondang sudah meninggal tanggal 10 Februari Jam 5 pagi," tuturnya.
Ia manambahkan bahwa penyebab kematian karena luka bakar yang sudah 90 persen lebih.
"Karena luka bakar 90 persen lebih," tegasnya.