Buaya tersebut berhasil diamankan oleh dalam keadaan hidup dan terikat dengan panjang sekitar 2 meter.
"Tidak terdapat korban jiwa atas penangkapan buaya tersebut, sementara situasi aman terkendali," jelasnya.
Buaya di Sungai Singkawang
Beberapa waktu lalu, warga Kota Singkawang dihebohkan kemunculan buaya di Sungai Singkawang.
Kemunculan buaya tersebut direkam warga dan diupload di media sosial.
Pada video tersebut tampak buaya ini sudah semakin besar dan tentunya sangat mengancam kehidupan masyarakat terutama yang tinggal dekat dengan sungai Singkawang.
Langkah pencegahan telah dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi wilayah III Kota Singkawang dengan memberikan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai.
"Kita imbau melalui pemasangan pamflet di sana," kata Kepala seksi konservasi wilayah III Singkawang Suparto.
Masyarakat diimbau tidak beraktifitas di sungai saat air naik.
Jangan juga diganggu bahkan dibunuh.
Baca: Aulia Kesuma Diteriaki Air Mata Buaya, Kepala Geovanni Digetok Saat Dibawa ke Ruang Sidang
Baca: Cara Mudah Menghilangkan Bekas Luka Bakar Menggunakan Lidah Buaya dan Madu
Kemudian jangan membuang sisa potongan hewan seperti ayam karena akan mengundang mereka datang.
Ia menilai memang bulan-bulan ini buaya sering muncul.
Apalagi jaraknya hanya sekitar 3 kilo dari muara ke pemukiman penduduk.
BKSDA tidak dapat berbuat banyak karena daerah itu merupakan habitat tempat tinggal buaya.
"Kita akan lakukan pertemuan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang untuk mencari solusi ke depan," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul KRONOLOGI Tertangkapnya Buaya Kota Singkawang, Terjerat Pukat Warga di Muara Sedau