TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan terhadap CA, siswi Kelas 8 SMP Muhammadiyah Butuh Kabupaten Purworejo mengundang perhatian banyak kalangan.
Kasus itu kini telah ditangani pihak Kepolisian.
Pengungkapan kasus itu berawal dari beredarnya video yang memerlihatkan aksi kekerasan terhadap seorang siswi oleh beberapa siswa atau teman lelakinya di kelas.
Siswi yang belakangan diketahui adalah CA itu terlihat pasrah dipukuli sembari duduk dan nenangis tersedu.
Baca: Kronologi Siswi SMP di Purworejo Dikeroyok 3 Siswa yang Viral, Berawal dari Minta Uang Rp 2 Ribu
Baca: 3 Siswa Pelaku Bullying di Purworejo jadi Tersangka, Ganjar Pranowo Angkat Bicara
Paska kejadian itu, Kamis (13/2/2020) pagi, aktivitas sekolah yang berada di desa itu masih normal.
Para siswa masih aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.
Tetapi tidak dengan korban CA, maupun para pelaku yang tidak lagi tampak di sekolah.
Di luar kelas itu, pejabat dari pemerintah kabupaten maupun provinsi dan awak media memadat.
Baca: Beredar Foto Pelaku Bully Siswi SMP di Purworejo Tertunduk Lesu, Begini Nasib Mereka Sekarang
Baca: Viral Video Siswi SMP di Purworejo Di-bully: Ibu Korban Lapor Polisi, Ganjar Hubungi Kepsek & Bupati
Rumah korban, CA tidak jauh dari tempat itu rupanya.
Rumah sederhana di pinggir jalan kampung itu sontak ikut dipadati orang.
Di ruang tamu rumah itu, CA dipeluk erat budenya, Nuryani.
CA terus menangis sembari menyembunyikan mukanya di pelukan budenya.
Baca: Viral Aksi Bully Siswi SMP di Purworejo, Polisi Bentuk Tim Khusus hingga Ganjar Sarankan Konseling
Baca: Bullying Siswi SMP di Purworejo Masih Hangat, Kini Beredar Video Wakasek Pukuli Siswa di SMA Bekasi
Nuryani berusaha menguatkan, meski ia sendiri tampak tak kuat menahan kesedihan.
Nuryani sama sekali tak menyangka, ada yang tega berbuat jahat terhadap keponakannya.
Terlebih, perbuatan itu dilakukan teman-temannya CA sudah berulang kali.
Nuryani sama sekali tak menyangka, ada yang berbuat jahat terhadap keponakannya.
Ia sendiri mengaku baru tahu peristiwa itu usai melihat video yang viral di media sosial.
Baca: Viral Siswi di Purworejo Dibully, Ganjar Pranowo Ambil Tindakan hingga Namanya Trending di Twitter
Baca: VIRAL Video Bully Siswi SMP di Purworejo, Ganjar: Saya Telepon Kaseknya, Sudah Ditangani Sekolah
"Saya baru tahu ya kemarin pas lihat videonya itu,"katanya
Nuryani tentu saja kaget dengan kejadian ini.
Meski ia mengaku telah mengetahui lama keponakannya itu biasa mendapat perlakuan tak baik dari teman-temannya.
Tetapi sebelumnya ia hanya mengira itu adalah kenakalan biasa.
CA ternyata sudah cukup lama mengeluhkan kenakalan teman-temannya di sekolah terhadapnya.
Sekitar empat bulan lalu, CA pernah mengeluh ke Nuryani sempat dipukuli temannya.
Baca: Viral Video Siswa SMP di Purworejo Membully Siswi Temannya, Polisi langsung Menyidik
Baca: Video Siswi SMP di Purworejo Dibully Tiga Siswa di Dalam Kelas Viral di Medsos, Ini Tindakan Polisi
CA juga sering mengeluhkan badannya yang terasa sakit atau pegal-pegal.
Tetapi kala itu ia tak melihat langsung kejadian yang sebenarnya.
Nuryani merasa iba, tapi tak bisa berbuat banyak karena tak punya bukti keponakannya disakiti.
"Bude awakku loro kabeh (badan saya sakit semua). Aku ditendangi kancane (saya ditendang teman) di sekolahan," ujar Nuryani menirukan keluhan CA dalam bahasa Jawa
Sebagai keluarga, Nuryani pun ikut geram mendengar curahan hati kemenakannya.
Ia pun sempat menanyai CA perihal alasan teman-temannya menjahatinya.
Baca: Selain di Purworejo, Ternyata di Jateng Bermunculan Kerajaan Baru, Ada di Blora, Kendal, Demak
Baca: Sebelum Purworejo, Totok Santoso dan Fanni Dirikan Keraton Agung Sejagat di Yogyakarta dan Klaten
Barangkali, keponakannya membuat masalah lebih dulu yang menyebabkan ia dianiaya.
"Lha kok iso, opo siro nakal? Ora bude, koncoku nakal kabeh (Kok bisa, apa kamu nakal? Tidak bude, teman saya nakal semua)," kata Nuryani mengulang percakapannya dengan CA kala itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul FAKTA MENGEJUTKAN! Inilah Pengakuan Siswi Korban Bullying di SMP Purworejo: Bude Awakku Loro Kabeh
(TribunJateng.com/Rifqi Gozali)