Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan saat dikonfirmasi mengatakan erupsi Merapi terjadi sekitar pukul 05.16 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2000 meter di atas puncak.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 105 detik.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang. Untuk pergerakan arah angin menuju barat laut," ujarnya.
Dari pantauannya, abu tipis mulai terlihat setelah dua jam pasca erupsi.
Sedang wilayah yang terdampak hujan abu tipis yaitu Kaliadem Lama, Kalitengah lor dan juga Kalitengah Kidul, Kaliurang, serta di Turgo.
"Tidak ada pembagian masker. Masih disimpan sebagai stok. Situasi warga masyarakat di KRB 3 saat ini masih beraktivitas seperti biasa, demikian juga para wisatawan justru mendapatkan pengalaman baru dan berwisata seperti biasa," ungkapnya.
Adapun status Merapi hingga saat ini adalah Waspada. Dengan status ini, agar tidak ada aktivitas manusia di area radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Erupsi Gunung Merapi Pagi Ini Berjenis Erupsi Gas