"Saya enggak tahu penanganannya, cuma diikat kakinya dan disedot lukanya,” kata Rusmiati dilansir Kompas.com.
Kedua orang tua Adila yang panik, langsung membawanya ke Rumah Sakit Daerah Gunung Jati pada Jumat (7/2/2020).
Bahkan, Adila juga mengalami kejang-kejang, muntah, sesak napas, dan tidak sadarkan diri.
Kondisi kesehatan Adila dinyatakan sudah kritis.
Pada Sabtu (8/2/2020) pukul 06.00 WIB, tim RSD Gunung Jati menyatakan kondisi Adila koma.
"Selama lima hari kondisinya Adila (koma),” kata Maria di RSD Gunung Jati.
Baca: Digigit Ular Weling, Bocah 11 Tahun di Bandung Dilarikan ke RS Naik Ojek, Tewas di Jalan
Maria menjelaskan, bisa ular weling ini sudah menjalar ke bagian syaraf dan sel darah.
Sehingga, sel darah sudah pecah dan trombositnya terus menurun.
Selama dirawat, pihak rumah sakit memasukkan sepuluh VIAL Serum Anti Bisa Ular (SABU) ke tubuh Adila.
Kendati demikian, usaha tersebut tidak berhasil.
Lantaran, serum yang digunakan tidak cocok dengan bisa yang menyebar di tubuh Adila.
Bahkan, proses penanganan Adila, kata Maria, juga dibantu dokter spesialis emergency dari WHO, Dokter Tri Maharani.
Total Biaya Perawatan Adila Capai Rp 37 Juta
Selama lima hari perawatan intensif, tagihan yang harus ditanggung kedua orang tua Adila adalah sebesar Rp 37 juta.