Terkait kasus bullying yang terjadi di wilayahnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara.
Ia menjelaskan pagi ini, Kamis, telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan pengecekan langsung.
"Saya minta datang ke Purowrejo, Kecamatan Butuh, sudah bertemu si korban dan si korban ada terauma," kata Ganjar.
Lewat perwakilannya, Ganjar meminta kepada orang tua siswi yang menjadi korban bullying untuk meluangkan waktu menjaga buah hatinya itu.
"Karena orang tuanya buruh, kita kasih santunan. 'Pak Anda nggak usah bekerja dulu, ini saya kasih santunan tolong dirawat anaknya untuk beberapa waktu ini'."
"Agar si anak ini bisa kita pulihkan lagi, tidak trauma sehingga nanti mau sekolah," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga meminta pihak kepolisian dalam melakukan proses hukum mengajak semua pihak untuk terlibat dalam kasus tersebut.
"Polisi sudah memproses maka saya titip, kepala sekolah, guru, orang tua dan wali murid diajak bicara semuanya. Karena ini anak-anak," tutur Ganjar,
Pasca-viralnya video aksi bullying tersebut, pria kelahiran 28 Oktober 1968 ini mengaku sempat mendapatkan hujatan dari warganet.
Mereka meminta agar para pelaku mendapat hukuman yang berat.
Baca: Seusai Viral, 3 Siswa yang Tendang & Bully Rekannya Ditangkap, Ganjar Pranowo: Sanksi apa Menurutmu?
Namun, Ganjar menekankan dalam penanganan kasus ini semua pihak harus berhati-hati.
"Iya kan ada tindak pidana untuk anak-anak, aturannya khusus anak. Mesti tertutup. Kita tidak tampilkan identitas dirinya, namanya semuanya, semuanya tertutup," tegasnya.
Selain itu Ganjar bersama jajarannya akan memberikan perhatian terhadap tersangka maupun korban.
"Kepala Dinas masih di lokasi, kita minta di cek orang tuanya, sekolahnya, anak-anaknya, secepatnya kita membantu," katanya.