TRIBUNNEWS.COM, SANGGAU - Kabar menghebohkan terdengar dari Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Puluhan siswa SD Negeri di Kecamatan Tayan Hulu melukai tangannya sendiri menggunakan silet.
Saat di konfirmasi, Kapolres Sanggau, AKBP Raymond Marcelino Masengi membenarkan kejadian puluhan siswa yang melukai tangannya dengan silet.
Peristiwa langka tersebut terjadi pada 10 Februari 2020 lalu.
"Dari hasil interogasi terhadap guru di sekolah tersebut diperoleh informasi jumlah siswanya mencapai 37 orang," ungkap Kapolres kepada Tribun, pada Jumat (14/2/2020) malam.
Ketika mendapatkan informasi tersebut, pihak kepolisian lalu menelusuri kronologis peristiwa tak biasa tersebut.
Didapat keterangan bahwa aksi berbahaya dan tidak boleh dituruti itu dilakukan oleh seorang siswa.
Diketahui kemudian, siswa itu berasal dari kelas VI atau enam.
Dari sang siswa, diceritakan Kapolres, didapat keterangan siswa itu menyilet tangan kirinya di ruang kelas.
Diduga motifnya karena siswa tersebut sering dimarahi kakak kandungnya.
"Saat melukai tangan dengan silet dilihat lima orang teman sekelasnya," terang Kapolres Sanggau, AKBP Raymond Marcelino Masengi.
Aksi itu dilihat oleh rekan siswa lainnya sehingga ditiru.
"Tindakan melukai tangan dengan silet diikuti dua temannya, dan selanjutnya diikuti oleh murid-murid lain di sekolah tersebut,” imbuh Kapolres.
Setelah dirinci, ternyata aksi itu diikuti hampir di lima kelas.