News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu Bunuh Bayi karena Takut Dikira Hasil Selingkuh, Jasad Dibuang ke Penampungan Limbah Pabrik

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DY, ibu kandung yang tega bunuh bayi yang baru dilahirkan di Mapolres Klaten, Jateng, Rabu (13/2/2020).

TRIBUNNEWS.COM - DY, seorang ibu di Klaten, Jawa Tengah tega membunuh bayi yang dikandungnya karena takut dikira hasil perselingkuhan.

DY membuang bayinya di tempat penampungan limbah pabrik di Dukuh Bendo, Desa Daleman, Tulung, Klaten.

DY melakukan perbuatan kejinya pada Sabtu pekan lalu (8/2/2020) dini hari.

Kepala Desa Daleman, Mursito mengungkapkan, jasad bayi ditemukan oleh sejumlah warga pada Sabtu siang minggu lalu.

DY, ibu kandung yang tega bunuh bayi yang baru dilahirkan di Mapolres Klaten, Jateng, Rabu (13/2/2020). (Dokumentasi Polres Klaten)

Baca: Polisi Kejar Orangtua yang Telantarkan Bayi Perempuan Terbungkus Kain di Tempat Pembuangan Sampah

"Pelaku membuang bayinya Sabtu dini hari. Jasad bayi ditemukan anak-anak yang mau cari cacing Sabtu siang sekitar jam 13.00 WIB," ujar Mursito kepada Tribunnews, Sabtu (15/2/2020).

Mursito menyebut bayi yang dibuang berjenis kelamin laki-laki.

"Itu anak ketiganya," ujar Mursito.

Sementara itu, polisi berhasil mengamankan DY di Boyolali pada Senin (10/2/2020).

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andryansyah Rithas mengatakan, DY mengakui membunuh darah dagingnya sendiri.

Alasannya, suami jarang pulang dan ia takut kehamilannya adalah hasil perselingkuhan.

"Pelaku mengakui sama suaminya jarang bertemu berhubungan dan terakhir kali bertemu berhubungan pada sekitar Juni."

"Takut diduga selingkuh dengan orang lain kehamilannya," ujar Andryansyah, Rabu (13/2/2020) dilansir Kompas.com.

Kelahiran bayi DY pun dilakukan seorang diri di rumahnya.

Baca: VIRAL Video Aksi Heroik Polantas Gendong Penumpang Busway yang Terkena Serangan Jantung

"Sesuai dengan hasil penyelidikan kita dan informasi saksi-saksi masyarakat, kita menduga salah satu warga di desa itu ada yang melihat terkait aktivitas pencucian seprai dan kasur bekas kelahiran," kata Andryansyah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini