Ketika mengeluarkan ular taipan juga harus pelan-pelan agar aman.
"Di belakang ini, yang double sisik ekornya ini katanya enggak berbisa," kata Panji Petualang sambil memegang ular taipan.
Ternyata ular tersebut memili sisik dobel pada ekor.
Banyak yang mengatakan ular sisik dobel tidak berbisa namun itu tidak bisa menjadi patokan sebab ular taipan memiliki ciri fisik seperti itu.
Ular taipan tersebut juga sedang ganti kulit.
Ketika Panji Petualang memegang ekornya, kulit ular taipan tertinggal di tangannya.
"Wih dia mau ganti kulit," ucapnya.
Sebenarnya ular paling berbisa adalah ular laut Belcher.
Namun, tingkat kasus manusia meninggal karena ular laut lebih rendah.
Oleh sebab itu, ular taipan mendapat peringkat pertama sebagai ular berbisa paling mematikan.
Ular yang memiliki nama ilmiah Oxyuruanus scutellatus itu dapat ditemukan di Papua.
Bisa yang dihasilkan maksimum untuk satu gigitan adalah 110 mg, cukup untuk membunuh sekitar 100 manusia atau 250.000 tikus.
Panjang ular taipan bisa mencapai 3 meter.
Melansir dari Kompas.com, bisa ular taipan berbahaya karena terdiri dari beberapa kompenen beracun yang dapat memengaruhi tubuh manusia.
Bisa ular taipan termasuk neurotoksin dan hemotoksin.