Fikri menyebut, Nengmas adalah seorang pendakwah yang pengetahuan tentang agamanya sudah tak diragukan lagi.
"Kiprahnya di dalam dakwah itu terbukti. Apa yang beliau sampaikan sejalan dengan apa yang beliau laksanakan," ujar Fikri.
Baca: Istri Pertama dan Kedua Beda Pendapat Soal Tinggal Serumah, Abah Cijeungjing Ambil Opsi Ini
Baca: Istri Pertama Abah Cijeungjing Minta Tinggal Satu Rumah, Istri Muda Tolak: Supaya Tidak Canggung
Selain itu, Nengmas juga dikenal baik dan penyabar.
Ia menilai, Nengmas dapat mengurus anak-anaknya secara baik.
Nengmas pun bertutur kata lembut dan tak pernah menyakiti orang lain.
"Dia juga mengurus anak dengan baik, saya melihat betul perilaku kesehariannya. Dia sangat lembut tutur katanya dan tidak ingin melukai siapa pun."
"Dia selalu ingin membahagiakan orang tua dan orang-orang terdekatnya, yang ada di sisinya," ungkapnya.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Fikri mengatakan, viralnya pernikahan tersebut di luar kehendak keluarga Hafi.
"Pada prinsipnya ini bukan atas kehendak pribadi dari Abah Hafi tetapi memang ini adalah perjuangan dan ikhtiar yang dilakukan oleh istrinya," kata Fikri, Jumat (7/2/2020).
Permintaan Nengmas agar suaminya menikah lagi, karena merasa tidak cukup sempurna dalam membahagiakan suaminya.
"Karena memang istri yang pertama mungkin dengan perasaannya sebagai seorang wanita, meskipun sifatnya subjektif sekali."
"Dia mungkin merasa belum mampu untuk membahagiakan sang suami dengan sempurna," ungkap Fikri.
Baca: Usia Istri Kedua Abah Cijeungjing 11 Tahun Lebih Tua dari Nengmas, Punya Profesi Keren
Baca: Dinikahi Suami Nengmas, Istri Kedua Abah Cijeungjing Kaget Sudah Diincar Istri Pertama Sejak Lama
Abah Cijeungjing memiliki tanggung jawab besar dalam mengurus pesantren hingga mengurus perusahaan-perusahaannya yang ada di Baitul Maal.
Sehingga, Nengmas merasa Hafi perlu memiliki pendamping kedua untuk mendukung perjuangannya.