"Di sisi lain, sang suami juga banyak sekali beban umat yang harus ditanggung seperti mengurus pesantren, mengurus kiai, mengurus perusahaan-perusahaan yang ada di Baitul Maal," kata Fikri.
"Dia (Nengmas) merasa harus ada asisten kedua yang mungkin lebih dalam untuk masuk ke ranah manajerial."
"Nah dari sinilah perjalanan dimulai," jelas Fikri.
Ia menyebut, Nengmas sendiri yang mencarikan pendamping hidup untuk suaminya.
"Sang istri yang pertama, dia yang membantu mencarikan, menyeleksi."
"Menjelaskan pada calon istri kedua sampai akhirnya menemukan istri kedua tersebut," katanya.
Dalam proses mencarikan pendamping kedua, ternyata proses yang dilalui Nengmas sampai tiga bulan lamanya.
"Ini prosesnya 2 sampai 3 bulan," ungkapnya.
Baca: Teh Rita Jadi Istri Ke-2 Abah Cijeunjing, Bongkar Keanehan Sebelum Nikah: Saya Anggap Ini Hikmah
Fikri menyampaikan, seluruh prosesi pernikahan berjalan secara baik dan lancar, dan seluruh keluarga pun merestui pernikahan ini.
"Keluarga menerima dengan baik. Baik itu dari pihak istri pertama dan istri kedua."
"Termasuk dari keluarga Abah Hafi sendiri dan keluarga besar Pondok Pesantren Cijeungjing," imbuh Fikri.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Maliana/Widyawati Metta) (TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah)