TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini jagat maya di sosial media digegerkan dengan isu dari Bupati Jember, Faida.
Faida dikabarkan memberi bantuan kepada korban banjir di daerahnya.
Bantuan tersebut berisi beberapa kasur dan selimut.
Namun seusai media meliputnya, bantuan tersebut diisukan ditarik kembali olehnya.
Sontak hal itu menimbulkan keheranan tersendiri oleh warganet di jagat maya.
Baca: Gempa M 5,0 Guncang Barat Daya Jember, Jatim pada Kamis Malam, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Baca: Besar di Indonesia & Lahir di Jember, Arsitek Ini Bangun Rumah Sakit Hanya dalam Waktu 8 Hari!
Bahkan foto dirinya di Twitter dan Instagram saat memberi bantuan menjadi viral.
Mengenai hal itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jember Gatot Triyono angkat bicara.
Menurutnya peristiwa banjir di Jember, terjadi pada Kamis (6/2/2020) malam.
Setelah terjadi banjir, diketahui Bupati Jember Faida ikut meninjau lokasi banjir.
Lokasi tersebut berada di Pondok Pesantren Baitul Ilmi, di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur.
Saat itu sang bupati bertemu dengan pengasuh pondok bernama Mansur.
"Bupati langsung menanyakan jumlah santri berapa yang terdampak, kebetulan santrinya 18 orang," kata Gatot di kantornya, Senin (17/2/2020), melansir dari Kompas.com.
Setelahnya, Faida memerintahkan untuk memberi bantuan kepada seluruh santri yang terdampak banjir.
Namun, sebanyak 18 santri itu tak terdeteksi karena tak terdata di kecamatan dan kelurahan.