“Lalu diserahkan bantuan secara simbolis, ada 2 dus sembako, 5 selimut dan 5 kasur, saya hitung ada lima,” ujar Mastur.
Setelah selesai penyerahan bantuan secara simbolis itu, lanjut Mastur, ada salah satu petugas yang datang.
Ia menyampaikan bahwa bantuan tersebut ditarik kembali untuk sementara.
“Saya tanya kenapa, ini katanya akan diserahkan secara serentak oleh kelurahan, sesuai data yang diajukan. Katanya begitu,” ujar Mastur.
Pihak pengurus pesantren pun terpaksa mengembalikan bantuan tersebut.
Diketahui, bantuan yang dijanjikan sebanyak 18 kasur, hanya diberikan 2 kasur dan selimut saja.
Setelah ramai dibahas, bantuan berupa 18 kasur dan selimut itu akhirnya diberikan kembali.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Bagus Supriadi)