Laporan Wartawan Tribun Jateng Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Empat jenazah prajurit Panerbad Semarang yang gugur dalam bertugas telah di Papua telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang, Selasa (18/2/2020) pukul 09.30 WIB.
Suasana haru dan isak tangis menyelimuti proses pemakaman almarhum Mayor Cpn Anumerta Aris Afik Noviana, Mayor CPN Anumerta Bambang Saputra, Kapten CPN Anumerta Anwar Affandi, dan Serma Anumerta Suriatna Wijaya Kusuma.
Tidak sedikit keluarga dan saudara dari masing-masing prajurit yang gugur bertugas pada 28 Juni 2019 lalu di Papua meluapkan kesedihannya.
Mereka pun ikut mengantar jasad yang tiba di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Senin (17/2/2020) malam kemarin sampai tiba di liang lahat TMP Giri Selasa (18/2/2020) ini.
Satu di antaranya adalah kakak dari Almarhum Mayor CPN Anumerta Bambang Saputra yakni, Santoso (56), warga asal Surakarta.
Santoso menceritakan bahwa adiknya merupakan anak terakhir dari sepuluh bersaudara.
Baca: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 17-19 Februari 2020, Hujan Disertai Petir di Jabodetabek hingga Papua
Baca: Panglima TNI dan Kapolri Antar 4 Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter MI 17 Penerbad ke Kampung
Dia tak bisa menyembunyikan air matanya kala didatangi Tribun Jateng di TMP.
Santoso mengatakan, sang adik menemui keluarga besarnya di Solo sebelum ditugaskan mengantarkan logistik ke Papua.
Kepada Santoso, almarhum mengaku takut ikut terbang ke Papua menggunakan Heli Mi-17 HA-5138.
Ternyata, kedatangannya ke Solo kala itu menjadi pertemuan terakhir antara Santoso dengan adiknya.
"Adik saya mengaku merasa takut.
Lalu saya menimpalnya, mengapa mesti takut, kita punya agama.
Kita ini keluarga dari militer. Tidak ada yang perlu ditakutkan," cerita Santoso sembari terisak mengingat pertemuan terakhirnya.