Namun, tindakan yang dilakukan oleh Amanda ini justru membuat negaranya diambang kekhawatiran.
Prostitusi memang legal di Swiss namun tren perempuan yang menjual keperawananya untuk menadapatkan uang membuatnya terjerumus pada lubaang prostitusi.
Bahkan beberapa wanita dilaporkan menyetujui kesepakatan bernilai jutaan untuk peraturan bernilai jutaan untuk lelang perawan.
Sifat semacam itu memicu kekhawatiran mereka akan dieksploitasi.
Untuk mengajukan penawaran dia membuat situs wes dan berpose dengan pakaian dalam di samping iklan.
Sementara Amanda mengaku dia tidak bisa lagi bekerja setelah kecelakaan mobil itu, sehingga satu-satunya 'harta' yang dimilikinya adalah keperawanannya.
Dia melelang keperawannya melalui situs Cinderella Escort, situs itu menerima 20 persen dari hasil penjualannya.
Situs itu berbasis di Jerman dan didirikan oleh seorang wanita bernama Jan Zakobielsku, dia mengaku melelang keperawanan adalah suatu gerakan emansipasi wanita.
"Saya memulai tren nyata di mana wanita muda bersedia menjual keperawannya sebagai tanda emansipasi," katanya.(*)
Artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.Id dengan judul Gadis Ini Nekat Lelang Keperawanannya Karena Butuh Uang Rp890 Juta Untuk Hal Ini, Sambil Mengatakan 'Keperawanan Saya Tidak Lagi Memiliki Arti Seperti Sebelumnya'