TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Seorang Dokter Muda asal Palembang Hilang sejak 11 Februari 2020.
Dokter berusia 27 tahun itu diketahui bernama Nursabrina.
Terakhir kali mendapat pesan dari anaknya yang mengabarkan berada di Lampung.
Polisi pun mulai melakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari keluarga.
Berikut, fakta-fakta Dokter Muda asal Palembang Hilang sebagaimana dirangkum dari Sripoku.com (grup Tribunlampung.co.id).
1. Diselidiki Polda Sumsel
Polda Sumsel mulai melakukan pengecekan kepada pihak keluarga terkait laporan Hilangnya dokter Nursabrina sejak 11 Februari 2020.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi menuturkan, setelah mendapat laporan keluarga korban, pihaknya langsung menindaklanjuti dengan mendatangi rumah orangtua korban.
"Jatanras sudah datang dan meminta keterangan dari orangtua korban. Nantinya dari keterangan itu, dilakukan penyelidikan dan juga mencari saksi lain," kata Supriadi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/2/2020).
Penyelidikan, lanjut Supriadi, akan dilakukan, termasuk merunut awal kepergian korban dari rumah hingga korban mengHilang.
2. Berlibur Ke Lampung
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Supriadi mengungkapkan, korban ke Lampung untuk berlibur.
"Nantinya, kami juga akan melakukan koordinasi dengan Polda Lampung, terkait Hilangnya di Lampung."
"Tidak masalah lapornya di mana, kita ini NKRI jadi siapa saja bisa bergerak untuk penyelidikan," katanya.
Namun, menurut Supriadi, sejauh ini jangan ada berprasangka buruk dengan Hilangnya dokter di Palembang.
Supriadi menuturkan, pihaknya juga berharap keluarga bisa bersabar karena polisi masih melakukan penyelidikan.
Jajaran Polda Sumsel telah mengunjungi rumah Dokter Muda yang dilaporkan Hilang di Perumahan Bukit Sejahtera, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang, Kamis (20/2/2020).
3. Mundur dari rumah sakit
Identitas Dokter Muda Hilang bernama Nurshabina (27).
Ia baru mengundurkan diri bekerja di satu rumah sakit di Palembang.
Ayah sang dokter, Fahmi menceritakan kronologi anaknya mengHilang.
Menurut dia, awalnya sang anak hendak berangkat ke Lampung untuk liburan.
4. Diantar ke stasiun
Saat akan pergi ke Lampung, Fahmi mengungkapkan, ia bersama istrinya turut mengantarkan Nurshabina hingga Stasiun Kertapati.
Menurut Fahmi, sang anak telah lama mengungkapkan rencananya untuk berlibur ke Lampung.
"Iya anak aku dari tanggal 6 ngomong mau liburan ke Lampung. Dia juga udah ngomong sama kawan-kawannya," kata Fahmi.
Akhirnya, Nursabrina berangkat ke Lampung pada Selasa, 11 Februari 2020.
Ia berangkat malam menggunakan kereta api.
Sang Dokter Muda itu dijadwalkan tiba di Lampung pada pukul 06.30 WIB pada Rabu, 12 Februari 2020.
5. Dapat SMS
Saat pagi, Fahmi mengatakan, ia mendapat pesan berupa SMS dari sang anak.
Nursabrina mengabarkan bahwa dirinya telah tiba di Stasiun Tanjungkarang, Bandar Lampung.
Menurut Fahmi, anaknya juga mengabarkan bahwa dirinya akan pulang pada Sabtu, 15 Februari 2020.
Kabar lain yang disampaikan Nursabrina bahwa ia tidak bisa WhatsApp dan menelepon karena sinyal Hilang.
"Anak aku SMS, katanya dia udah sampai dan pulang hari Sabtu."
"Tapi, dia bilang nggak bisa beri kabar baik dari telepon atau WhatsApp karena tidak ada sinyal," jelasnya.
6. Tak ada firasat
Fahmi mengatakan, ia tak memiliki firasat buruk saat anaknya akan pergi liburan ke Lampung.
Karena menurutnya, hal itu bukan kali pertama sang anak bepergian jauh.
Bahkan, sang anak pernah sekolah di Lampung.
"Anak aku itu sekolah di Lampung dulu. Jadi tidak ada firasat apapun."
"Belum lagi, dia juga pernah dinas di Medan. Semua aman-aman aja," tuturnya.
7. Ditunggu hingga malam
Karena mengetahui anaknya tak bisa dihubungi, Fahmi berusaha meninggalkan pesan.
Dan pada Sabtu, 15 Februari 2020, Fahmi menunggu kepulangan anaknya di Stasiun Kertapati hingga malam.
"Aku sampai ditanya security kereta api, kenapa aku ga pulang pulang nunggu siapa," ucapnya.
"Aku tunggu anak aku hari Sabtu itu seharian. Karena pasti, dia pilih berangkat pagi kalau dari Lampung," jelasnya.
Namun pada hari itu, anaknya ternyata tak kunjung pulang.
Ia pun memutuskan untuk menunggu beberapa hari.
8. Lapor polisi
Tetapi setelah berhari-hari ditunggu, Nursabrina ternyata tak pulang.
Sampai akhirnya, Fahmi memutuskan untuk melapor ke Polda Sumsel.
Selain melapor ke Polda Sumsel, Fahmi pun sempat bertanya ke teman-teman anaknya.
Namun, seluruh temannya menjawab bahwa mereka belum bertemu dengan Nur sejak ia tiba di Lampung.
Fahmi pun berharap pihak polisi dapat segera menemukan anaknya.
"Saya berharap anak saya segera ditemukan," tutup Fahmi.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Dokter Muda Asal Palembang Dilaporkan Hilang, Terakhir SMS Ayahnya Bilang Ada di Lampung