News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan di Natar

Mengaku Tak Menyesal Dalangi Pembunuhan Suami, Endang: 'Saya Puas, Saya Lega'

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Endang dan Dedi (kanan) saat diamankan polisi, Selasa (18/2/2020) malam. Pura-pura Bantu Balaskan Dendam, Dedi Justru Bunuh Agus, Dipukul 3 Kali di Kepala dan Leher.

TRIBUNNEWS.COM, KALIANDA - Tim gabungan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung bersama Satreskrim Polres Lampung Selatan menangkap dua pelaku pembunuh korban warga Desa Tugusari, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran ini.

Kedua pelaku yakni Endang (36) istri korban dan Dedi tetangga korban diamankan di rumahnya masing-masing.

Informasi Tribun himpun, selain bermain serong dengan Dedi, Endang juga berselingkuh dengan seorang pria idaman lain inisial K.

Namun hubungan tersebut ternyata hanya seumur jagung dan kandas di tengah jalan.

Namun K terus menghubungi Endang dan diketahui oleh Agus.

Mengetahui hal tersebut Agus pun marah besar, kemudian di antara korban dan Endang terjadi pertengkaran hebat.

Baca: Agus Tewas Kepalanya Dipukul Sokbreker Oleh Selingkuhan Istri

Baca: Selebgram Wulan Russel Tuding Niko Al Hakim, Suami Rachel Vennya Selingkuh: Woah Ini Berlebihan!

Dengan seizin Endang, Dedi pun berpura-pura membantu Agus untuk membalaskan dendam kepada K.

Dihadapan penyidik, Dedi mengaku membantu Agus untuk menghabisi nyawa K selingkuhan istrinya.

"Itu jam satu malam, saya tanya kalau dia (Agus) punya dendam sama K," katanya, Rabu (19/2/2020)

Korban lalu bermusyawarah merencanakan pembunuhan terhadap K dirumahnya.

Dedi juga menyampaikan jika Endang, istri Agus akan bertemu dengan K di seputar pabrik roti tempat kerja Endang.

"Jam dua saya keluar, terus kami naik motor sendiri-sendiri beriringan," bebernya.

Baca: Rumah Tangga Diterpa Gosip Miring, Rachel Vennya Bantah Perselingkuhan Suaminya

Baca: Putri Karen Idol Meninggal, Nama Marshanda Dibawa-bawa,Pengacara Bicara Soal Tuduhan Selingkuh

Sesampainya di lokasi, Dedi mengaku langsung memukul Agus menggunakan shock sepeda motor.

"Saya pukul bagian atas (kepala dan leher) tiga kali. Terus pas jatuh saya injak juga, waktu baru saya pukul sekali emang dia langsung rubuh," sebutnya.

Dedi mengaku usai membunuh Agus ia langsung membuang shock breaker tersebut ke parit di sekitar lokasi.

"Saya sadar melakukan itu. Saya emang sama Endang yang rencanain, habis itu (bunuh) saya kepikiran," katanya.

Dedi pun saat ini menyesal lantaran telah meninggalkan kedua anaknya di rumah.

"Saya sedih ninggalin anak," tandasnya.

Endang Mengaku Puas

Endang, istri korban Agus mengaku puas setelah meninggalnya Agus.

"Tidak (kasihan) saya puas, saya lega dan saya bahagia," ujar Endang tanpa menyesal.

Endang justru mengaku sedih lantaran Dedi ikut tertangkap.

Ekspose kasus istri bunuh suami di Mapolres Lampung Selatan, Rabu (19/2/2020). (Dedi Sutomo/Tribun Lampung)

"Saya kasihan, sama Dedi karena ninggalin anak," tandasnya.

Motif Asmara

Diduga motif asmara kedua pelaku Endang dan Dedi merencanakan pembunuhan Agus.

"Nanti akan didalami di Lampung Selatan. Silahkan nanti ditanyakan ke sana," kata Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany

Tersangka Dedi mengaku jika ia memiliki hubungan khusus dengan Endang, istri dari Agus yang kesehariannya bertani.

"Sudah berhubungan sekitar setahun," katanya dihadapan penyidik.

Dedi pun mengaku sudah melakukan hubungan suami istri dengan Endang sejak satu tahun lalu.

"Ya gitu, dia (Agus) mbajak sawah, saya mbajak istrinya," sebutnya.

Dedi mengaku hubungan terlarang tersebut dilakukan di rumahnya maupun dirumah Endang.

Dedi menambahkan, ia ditangkap saat setelah pemakaman Agus.

Dibunuh Pukul 3 Pagi

Korban Agus diduga dihabisi pukul 3 pagi dini hari.

Polisi ungkap mayat korban sudah meninggal 6 jam sebelum ditemukan, Rabu (19/2).

Kasatreskrim Polres Lampung Selatan AKP Tri Romadona mengatakan, korban ditemukan bersimbah darah dibagian kepala.

"Diperkirakan mayat meningggal 6 jam sebelum ditemukan," katanya.

Hadiah Timah Panas

Berusaha melawan saat ditangkap, polisi terpaksa menghadiahi timah panas kepada Dedi.

Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany mengatakan, Dedi ditangkap pasca pihaknya mengamankan Endang istri korban.

Dedi merupakan tetangga depan rumah korban.

"Diamankan dirumahnya," imbuhnya.

Barly menambahkan, saat diamankan D sempat melakukan perlawanan yang membahayakan terhadap petugas.

"Jadi kami terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur," tandas Barly.

Polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan Agus (43).

Jasad korban ditemukan di pabrik roti Jordan Bakery di Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Selasa (18/2/2020).

Istri Bersandiwara

Endang (36) warga Dusun Tugu Sari, Desa Halangan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran tak menyangka sang suami Agus (42) tewas lokasinya tak jauh dari tempat Endah bekerja, Senin (18/2/2020).

Bahkan, kepergian Agus dari rumah kemarin pagi itu tanpa sepengetahunnya.

Ia menceritakan, Agus sehari hari bertani pergi meninggalkan rumah Selasa dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

"Pagi bangun sebelum subuh saya lihat sudah tidak ada. Saya kira dia langsung ke sawah," ujar Endang.

Tanpa ada rasa curiga, Endang melanjutkan aktivitas seperti biasa sebelum berangkat kerja di pabrik roti.

Bahkan, ia tak berupaya mencoba kontak nomor ponsel korban.

"Pagi saya bangun udah gak ada. Motornya sama hape dibawa tapi saya ga coba nelpon karena saya kira dia ke sawah," kata Endang.

Sekitar pukul 11.00 putri sulungnya, Septiana (17) memberikan kabar ayahanda ditemukan tewas.

Ia baru mendapatkan kabar tersebut satu jam setelah jenazah dibawa ke RSUDAM.

"Lagi kerja jadi ga boleh bawa hape, saat istirahat anak saya telepon," katanya.

Untuk memastikan kabar itu, Endah meminjam ponsel sang mandor untuk memastikan langsung kabar tersebut.

"Setelah saya lihat (postingan Facebook) ternyata benar suami saya," katanya.

Jasad Agus ditemukan tewas bersimbah darah di Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Natar, Lampung Selatan.

Jarak lokasi penemuan jasad suami dengan ke lokasi pabrik roti tempat Endang bekerja sekitar 500 meter.

Endang menyebut tak ada masalah rumah tangga antara ia dan suami. Termasuk suami dengan orang lain.

Ia pun masih mempertanyakan apa penyebab sang suami tewas dengan luka di kepala bagian belakang.

"Motor sama hapenya ada. Jadi saya juga ga tau penyebabnya apa," katanya.

Kapolsek Natar AKP Hendy Prabowo mengatakan setelah mendapat informasi penemuan jasad dari warga, personel langsung menuju TKP.

"Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan telungkup dengan luka di kepala belakang," jelasnya.

"Setelah cek TKP, mayat korban langsung kami bawa ke ruang forensik RS Abdul Moeloek," tukasnya. (hanif mustafa)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Drama Pembunuhan Petani, Istri dan Selingkuhan Pelaku Utama, Ngaku Tak Menyesal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini