TRIBUNNEWS.COM - Seekor harimau sumatera berusia dewasa ditemukan mati terkena jerat pemburu di Desa Selingsingan, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
"Ditemukan seekor harimau sumatera yang mati terkena jerat kawat.
Nyoman menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan BKSDA Bengkulu guna melakukan pemeriksaan dan otopsi.
"Kami juga memintai keterangan warga sekitar untuk mendapatkan informasi awal penyebab kematian harimau sumatera itu," katanya.
Sementara itu, Direktur Lingar Institute Bengkulu Iswadi mengatakan, kawasan tersebut memang diakui masih ditemukan spesies harimau sumatera.
Sebab, kawasan tersebut masih merupakan gugusan kawasan hutan bukit barisan.
Mencegah hal demikian terulang kembali, kata dia, akan diterapkan aksi patroli dengan sejumlah organisasi pencinta satwa harimau dengan cara operasi sapu jerat harimau.
"Sejumlah operasi sapu jerat kerap kita lakukan di wilayah itu.
Namun tinggkat perburuan masih saja terjadi.
Kita berharap semua elemen bersama memerangi aksi penjualan dan perburuan harimau sumatera," demikian Iswadi.
Kasus harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang mati akibat jerat para pemburu sudah beberapa kali terjadi.
Sebelumnya harimau sumatera ditemukan mati tergantung di pinggir jurang di kawasan hutan Suaka Margasatwa (SM) Rimbang Baling, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Rabu (26/9/2018).
Bangkai hewan itu sudah dipenuhi lalat.
"Tadi pagi tim melakukan penyisiran untuk mencari keberadaan harimau sumatera yang lolos dari jeratan," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono pada wartawan, Selasa.