TRIBUNNEWS.COM - Kejadian nahas karena bermain ponsel saat mengisi daya baterai kembali memakan korban.
Kali ini, seorang siswa SMA bernama Muhammad Farhan Alhalwani (18) gosong tersambar petir lantaran bermain ponsel dengan memakai headset dalam posisi mengisi daya.
Farhan mengalami beberapa luka bakar karena tersambar petir ketika bermain ponsel sementara cuaca di luar hujan deras.
Pelajar yang tinggal Dusun Singosaren RT 5, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, terluka karena tersambar petir, Kamis (20/2/2020) malam.
Tak seperti kebanyakan korban sambaran petir, beruntung nyawa Farhan masih bisa diselamatkan.
• Kronologi 8 Siswa Tersambar Petir di Gunung Ringgit Pasuruan, 3 Tewas, 5 Luka Berat
• Gara-gara Charger Ponsel Abal-abal, 3 Rumah Ini Alami Kebakaran, Diduga Karena Korsleting Listrik
Pelajar kelas III SMA N Wukirsari ini kini dirawat di RSUD Panembahan Senopati, Bantul.
Kronologi Farhan tersambar petir pun dikisahkan oleh nenek korban.
Nenek korban, Sariyem, mengatakan, dia berangkat mengaji tak jauh dari rumahnya sekitar pukul 18.30 WIB.
Pada Kamis malam, hujan lebat disertai petir mengguyur wilayah Singosaren.
Saat pulang sekitar pukul 20.30 WIB, Sariyem mendapati pintu rumah sudah terbuka dan tak ada orang di dalam.