"Sudah (dikumpulkan)," kata Anggono saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu sore.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Bupati Sleman Sri Purnomo mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan pengawas di Kabupaten Sleman untuk memberikan arahan terkait dengan insiden yang dialami siswa-siswi SMP Negeri 1 Turi.
Baca: Korban Tewas Susur Sungai, Bocah SMP 1 Turi Ini Dimakamkan Tepat di Hari Ultahnya, Penuh Isak Tangis
Dalam pertemuan yang digelar di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, seluruh kegiatan ektrakulikuler yang bertempat di luar sekolah akan dihentikan untuk sementara waktu.
“Seluruh kegiatan akan dihentikan hingga menunggu hasil evaluasi, namun kegiatan di dalam sekolah tetap dijalankan seperti biasa karena ini situasi sedang tidak menentu terkait dengan cuaca,” tutur Sri Purnomo dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Sabtu sore.
Sri Purnomo pun menyampaikan belasungkawa pada keluarga yang ditinggalkan.
Lebih lanjut, Sri Purnomo mengingatkan seluruh kepala sekolah dan pengawas, khususnya pengawasan TK, SD, dan SMP, untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap peserta didik.
Ia pun menegaskan bahwa seluruh pihak sekolah harus selalu waspada ketika membawa anak didiknya dalam berjumlah besar untuk berkegiatan di luar sekolah.
“Ketika melakukan kegiatan outdoor harus mempersiapkan dari pembina yang ahli dan profesional di bidangnya,.” tambah Sri Purnomo.
Baca: Kata KPAI soal Insiden Hanyutnya Siswi SMPN 1 Turi Sleman dalam Kegiatan Susur Sungai
Ke depannya, Sri Purnomo mengatakan, Pemkab Sleman akan membuat prosedur tetap (protap) terkait kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah.
Dengan demikian, diharapkan kegiatan di luar lingkungan sekolah dapat dijalankan secara profesional dan menjamin keselamatan anak didik.
Saat ini, seluruh korban susur sungai sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Seluruh pembiayaan tersebut ditanggung oleh Pemkab Sleman.
Selain itu, bimbingan psikologi juga sudah diturunkan kepada para keluarga korban yang sedang menunggu di Puskesmas maupun SMP Negeri 1 Turi sejak Jumat kemarin.