6. Evieta Putri Larasati
7. Faneza Dida
8. Nadine Fadilah.
Selain itu, terdata ada 21 siswa menjalani rawat jalan.
Sedangkan 2 siswa masih dirawat di Puskesmas Turi.
Kepala SMPN 1 Turi Tak Mengetahui Kegiatan Susur Sungai
Kegiatan susur sungai yang mengakibatkan sejumlah siswa SMPN 1 Turi Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menghebohkan masyarakat.
Pasalnya, kegiatan susur sungai yang dilakukan SMPN 1 Turi ini dalam keadaan hujan.
Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiana mengaku tak tahu menahu terkait kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh para siswanya dalam kegiatan Pramuka.
Dikutip dari Tribun Jogja, menurutnya, Pramuka memang menjadi kegiatan rutin sekolah yang menjadi ekstrakulikuler di SMPN 1 Turi.
Baca: Tuai Kecaman! Terungkap Jawaban Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Saat Diingatkan Warga Soal Susur Sungai
Baca: Tragedi Susur Sungai Sempor: Kesaksian Penyintas, Cerita Penolong, dan Pengakuan Kepsek
"Kegiatan Pramuka memang rutin setiap hari Jumat, dari pukul 14.00 sampai 15.30. Ada tujuh pembina yang ikut dalam kegiatan susur sungai. Semuanya adalah guru SMPN 1 Turi," katanya saat jumpa pers di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/02/2020).
Ia melanjutkan, pembina tidak berkoordinasi dengan kepala sekolah dalam pelaksanaan susur sungai.
"Kebetulan saya baru satu setengah bulan menjabat kepala sekolah, kegiatan Pramuka melanjutkan dari program lama. Jujur saya tidak tahu ada kegiatan susur sungai," lanjutnya.
"Mungkin karena siswa berasal dari Turi dan sudah paham daerah Turi. Jadi mungkin ya menganggap itu biasa,"sambungnya.
Baca: Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi ini Dimakamkan Tepat di Hari Ulang Tahunnya
Baca: Viral, Jawaban Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Diingatkan Warga Saat Lakukan Susur Sungai