TRIBUNSTYLE.COM - Berikut ini 5 fakta baru terkait kegiatan susur sungai yang dilakukan siswa SMPN 1 Turi Sleman, Yogyakarta. Mulai dari update korban hingga penetapan seorang tersangka.
Baru-baru ini publik tengah dihebohkan dengan tragedi susur sungai yang dialami para siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta.
Ketika para siswa tengah melakukan kegiatan pramuka berupa susur sungai di Kali Sempor, terjadi banjir hingga membuat para siswa tersapu arus.
Dari total 256 siswa kelas 7 dan 8, 249 diantaranya menjadi korban musibah tersebut.
• Berawal dari Lihat Sepatu Nyangkut di Jembatan, Warga Temukan Satu Jasad Siswi SMPN 1 Turi
Sementara itu update terbaru menyebut sebanyak 8 orang meninggal dunia dan dua orang masih dalam pencarian.
Data tersebut merupakan rilis dari BPBD DIY yang di-update terakhir pada Sabtu (22/2/2020) pukul 11.45 WIB.
Tragedi susur sungai yang dialami ratusan murid SMPN 1 Turi, membuat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama sang istri GKR Hemas langsung bertolak menuju lokasi atau tepatnya di SMPN 1 Turi sekira pukul 23.00 pada Jumat (21/2).
Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut mengaku sangat sedih dan prihatin atas insiden tersebut.
• Kisah Pilu Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat di Hari Ultah, Sang Ayah Angkat Bicara
• Viral Jawaban Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Saat Warga Ingatkan Bahaya Susur Sungai, Tuai Kecaman!
• Suasana Berubah Pilu, Satu Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat di Hari Ulang Tahunnya
Tak hanya Sultan, tragedi nahas tersebut juga mendapat sorotan dari publik.
Terlebih setelah pengakuan dari Kepala Sekolah SMPN 1 Turi yang menyebut dirinya tak mengetahui adanya kegiatan susur sungai.