News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tragedi Susur Sungai

Pencarian Korban Susur Sungai Dilanjutkan, Tim akan Menyelam di 5 Palung

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR Gabungan Sabtu (22/2/2020) pagi kembali melanjutkan operasi pencarian korban susur sungai di Kali Sempor, Turi, Slaman

Selain itu, mengajarkan untuk cinta kepada bangsa dan negara, serta mengajarkan mencintai alam.

"Itulah ajaran yang sangat penting bagi semua anak didik di Indonesia," kata Mahfud.

Baca: Tersangka Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman: Gagas Ide tapi Justru Tinggalkan Peserta

Baca: Cerita Aksi Heroik 2 Siswa SMP 1 Turi Yogyakarta Selamatkan Temannya Saat Susur Sungai: Jangan Panik

Kepala SMP Negeri 1 Turi, Tutik Nurdiyana, mengaku tidak mengetahui program kegiatan susur sungai. Namun demikian, kegiatan tersebut merupakan program lama.

"Kami atas nama sekolah mohon maaf atas terjadinya musibah ini yang benar-benar tidak kami prediksi dari awal, tidak menduga," ujar Tutik dalam konferensi pers di sekolahnya, Sabtu (22/2/2020).

Penampakan Sungai Sempor (Istimewa)

Guru Olahraga Jadi Tersangka

Musibah hanyutnya ratusan siswa SMP1 Turi, Sleman, yang mengakibatkan 8 orang tewas dan dua lainnya belum ditemukan, berbuntut panjang.

Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menetapkan satu orang pembina pramuka yang juga guru SMPN 1 Turi sebagai tersangka terkait kejadian itu.

Baca: TERUNGKAP Pembina Pramuka yang Jadi Tersangka Tinggalkan Siswa Saat Kegiatan Susur Sungai Sempor

Baca: Penyebab Meninggal Ashraf Sinclair Bukan Serangan Jantung atau GERD, Evan Sanders Menduga Hal Ini

Hingga pukul 19.30 WIB, Sabtu (22/2/2020), tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban hilang.

Kepala Bidang Humas Polda DIY, Kombes Yuliyanto, menjelaskan ada delapan korban meninggal yang sudah dapat dievakuasi, dan satu korban lagi diperkirakan meninggal namun belum dievakuasi.

Sedang satu siswa masih dalam pencarian alias hilang.

"Dua nama yang masih kami cari adalah Yasinta Bunga Maharani dan Zahra," kata Kombes Yuliyanto.

Diungkapkan, sejauh ini polisi telah memeriksa 13 orang, tujuh di antaranya adalah pembina pramuka.

"Kami sudah menaikkan status seorang saksi, inisial IYA, menjadi tersangka. Saat ini, yang bersangkutan  sedang dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka," katanya.

Tersangka IYA (36), pria kelahiran Sleman, merupakan pembina pramuka sekaligus guru olahraga di SMPN 1 Turi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini