Demikian pula halnya Junaidi, dia bersama istri bermaksud pergi ke Subulussalam untuk membeli keperluan sekolah sang anak.
Saat itu masih pukul 19.30 WIB dan setiba di lokasi tikungan dekat rumah pemantau gajah, keluarga ini terperanjat atas penampakan harimau yang melintas badan jalan nasional.
Junaidi mengaku harimau melompat menyeberang jalan sehingga membuat dia dan keluarga termasuk anaknya menjerit seketika.
”Kami menjerit ketakutan, sampai gemetaran,” terang Junaidi.
Menyusul penampakan harimau yang semakin mendekat ke permukiman penduduk, masyarakat Desa Singgersing dan sekitarnya makin ketakutan.
Teror raja hutan ini juga membuat warga sekecamatan Sultan Daulat dan daerah lain ikut waswas, terutama yang kerap menggunakan jalan nasional untuk melintas.
”Saya juga takut pulang karena kabarnya harimau masih tampak di dekat jalan,” ujar Muslimin, salah seorang warga Kecamatan Simpang Kiri. Belum ada laporan keberadaan binatang buas itu setelah pawang beraksi, Minggu kemarin. (lid)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul BKSDA Datangkan Pawang Harimau