News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

6 Bocah Sehari Ditinggal Mati Ayah dan Ibu, Anak Terakhir Baru Umur 1 Bulan, Kapolres Menangis

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Enam bocah di Balikpanan dalam sehari ditinggal mati oleh ayah dan ibunya. Anak terakhir bahkan baru berumur 1 bulan. Kapolresta sampai menangis.

TRIBUNNEWS.COM - Enam bocah di Balikpapan dalam sehari ditinggal mati oleh ayah dan ibunya.

Anak terakhir bahkan baru berumur 1 bulan.

Kapolresta yang menjenguk keenam bocah itu pun menangis tak kuasa.

Kisah haru datang dari sebuah keluarga di Balikpapan.

Ayah dan ibu dari 6 bocah di Balikpapan meninggal dalam waktu yang hampir bersama.

Keduanya meninggal pada Minggu (23/2/2020) lantaran mengalami tekanan darah tinggi.

Setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya, 6 bocah yatim piatu tersebut diasuh oleh kakek dan neneknya, Wa Ode Rusdiana (52) dan Mustafa (53).

Kondisi keenam bocah yatim piatu tersebut mengetuk hati warga di Balikpapan.

Mereka kemudian berbondong-bondong memberikan bantuan kepada 6 bocah yatim piatu dan kakek-nekeknya.

Baca: Viral Video Pelajar Pukul dan Tendang Kepala Ibunya, Gara-gara Tak Segera Disiapkan Baju Jalan

Baca: Ayah Jadi Korban Tabrak Lari, Jessica Iskandar Curhat Pilu: Pengen Jalan di Altar Sama Papa

Berikut ini fakta lengkap 6 bocah yang ditinggal mati ayah dan ibu dalam sehari dikutip Tribunnews dari Tribun Kaltim.

1. Ayah dan ibu meninggal dalam sehari

Siti Haryanti (26), ibu dari 6 bocah tersebut meninggal dunia pada Minggu (23/2/2020) pukul 10.00 WITA.

Siti meninggal lantaran mengalami tekanan darah tinggi.

Menurut Wa Ode, ibu dari Siti, sekitar satu bulan lalu, Siti melahirkan anak keenamnya.

Setelah beberapa hari melahirkan, kondisi Siti berangsur tidak stabil.

Saat melakukan pemeriksaan di rumah sakit, tekanan darah Siti cenderung tidak stabil.

Siti lalu meninggal dunia pada Minggu pagi.

"Sebelumnya anak saya itu kan tensinya naik waktu periksa di puskesmas mulai dari situ sudah tidak normal. Anak saya itu meninggalnya hari Minggu kemarin," katanya, dikutip Tribunnews dari Tribun Kaltim.

Beberapa jam setelah Siti meninggal, sang suami Yahya Hardani (33) menyusul.

Suami Siti juga mengalami tekanan darah tinggi.

Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Namun, suami Siti dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.

Wa Ode menyebut, saat menantunya meninggal, jenazah Siti masih dimandikan.

"Tidak lama kemudian setelah anak saya meninggal itu, suaminya juga langsung naik tensi dan dilarikan ke rumah sakit."

"Dan tidak lama langsung muncul kabar kalau dia sudah meninggal juga sementara anak saya ini masih dimandikan di rumah," kata Wa Ode.

2. Anak terakhir umur satu bulan

Siti dan suami meninggalkan 6 anaknya.

Kini 6 bocah yatim piatu tersebut dirawat oleh Mustafa dan Wa Ode di kediamannya di Kelurahan Sepinggan Raya, Kecamatan Balikpapan.

Mengutip dari Tribun Kaltim, anak pertama berusia kurang lebih 11 tahun.

Sementara anak terakhir baru berusia 1 bulan lebih.

Mereka kini tinggal di rumah sang kakek yang berukuran 8 x 5 meter.

Rumah tersebut terhimpit di tengah bangunan rumah warga lainnya.

3. Kapolresta menangis

Kisah tersebut juga mendapat perhatian dari Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi.

Pada Selasa (25/2/2020), Kapolres bersama sang istri Tina Turmudi menjenguk keenam bocah yatim tersebut.

Mengutip dari Tribun Kaltim, Kombes Pol Turmudi dan sang istri sempat menggendong anak terakhir Siti dan Yahya yang masih berusia 1 bulan.

Keduanya juga sesekali mengusap air mata.

Tampak dalam foto, istri Kapolres tengah menggendong anak Siti dan Yahya dengan mata memerah.

Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi beserta Isinya Ny Tina Turmudi menggendong Balita yatim piatu berusia 1 Bulan 7 Hari di rumah neneknya di RT 20, Kelurahan Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan. (TRIBUNKALTIM.CO/ ZAINUL)

Kedatangan Kapolres beserta rombongan untuk memberikan dukungan dan santunan kepada keluarga.

"Kita datang memberikan dukungan moril sosial kemanusiaan, turut prihatin empati...," katanya.

Baca: Viral Foto-foto Bocah Lelaki Bahagia Menjadi Mata untuk Ayah Ibunya yang Buta, Ini Kisahnya

Baca: Ayah & Ibunya Meninggal di Hari yang Sama, 6 Anak Yatim Piatu Terlihat Murung, Kakek Terus Menangis

4. Ada posko bantuan

Bantuan terus mengalir kepada 6 bocah tersebut.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Balikpapan Selatan membuka posko bantuan untuk 6 bocah yatim piatu hingga Sabtu (29/2/2020).

Bantuan muncul dari warga sipil, pejabat setempat maupun perusahaan.

Sembako, pakaian, perlengkapan bayi, uang, hingga mainan anak banyak diberikan oleh donatur.

"Tadi ada yang nyumbang uang, pampers, baju bayi, mainan anak-anak, beras, minyak goreng, susu, ada juga indomie," ujar anggota TKSK Balikpapan Selatan, Velda Farida, Rabu (26/2/2020), mengutip dari Tribun Kaltim.

5. Tak ingin diadopsi

Meski ditinggal oleh orang tuanya, keenam anak tersebut ternyata tak ingin didopsi.

Hal ini disampaikan oleh sang nenek Wa Ode.

Keinginan tersebut disampaikan oleh anak pertama Siti Haryanti dan Yahya Mardani.

"Nek, jangan kasih kami ke orang lain ya, kami mau sama Nenek aja," kata Wa Ode meniru ucapan cucu pertamanya, Rabu (26/2/2020), dikutip Tribunnews dari Tribun Kaltim.

Bahkan mereka ingin tinggal dengan anak bungu Wa Ode apabila kakek dan neneknya telah tiada.

"Kalau nenek meninggal kami tinggal sama Nabil (Anak bungsu Wa Ode dan Mustafa) aja," kata Wa Ode.

(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Kaltim/Heriani AM, Zainul, Risnawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini