TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, mengungkap kronologis pembunuhan Delis Sulistina (13) alias Desi, siswi SMP Negeri 6, Kota Tasikmalaya, oleh BR, ayah kandungnya sendiri.
Pembunuhan itu terjadi Kamis (23/1) sekitar waktu magrib. Sepulang sekolah Delis pergi menuju tempat kerjanya BR di Jalan Laswi.
Ia kemudian meminta uang Rp 400.000 untuk biaya studi tour.
Karena urusan keluarga dan tak ingin diketahui rekan kerjanya, BR kemudian mengajak Delis ke sebuah rumah kosong tak jauh dari tempatnya.
Di situ kembali Delis keukeuh meminta uang studi tour secara penuh.
"BR kesal dan terpancing emosinya dan secara spontan mencekik leher korban hingga kehabisan nafas," ujar Anom.
Ia kemudian pergi lagi ke tempat kerjanya meninggalkan tubuh korban begitu saja.
Sepulang kerja sekitar pukul 22.30, BR kembali ke rumah kosong itu. Ia kemudian membawa tubuh putri kandungnya yang sudah tak bernyawa itu naik sepeda motor.
Dengan cara mengikatkan tubuh Delis ke tubuhnya.
Dalam kondisi hujan lebat malam itu, tersangka membawa korban ke depan sekolahnya.
"Ia bermaksud memasukkan jasad korban ke dalam gorong-gorong, agar warga menyangka korban mengalami musibah hanyut," kata Anom.
Jasad Delis kemudian dimasukkan ke dalam gorong-gorong dengan cara paksa, dengan posisi kaki duluan hingga masuk sekitar dua meter.
Setelah itu ia pulang ke rumahnya di Jalan Cikalang, Kecamatan Tawang.
Ibu Delis Shock