Ervi mengatakan, PMI biasanya pulang ke tanah air atau mengambil cuti pada liburan sekolah atau mendekati lebaran.
Selain itu, PMI pulang ke tanah air saat masa kontrak kerjanya di negara penempatan habis.
"Kalau cuti bisa menyesuaikan waktunya, gak harus kontrak habis," katanya.
Mewabahnya Corona ini pun dinilainya tidak berpengaruh terhadap semangat kerja PMI di luar negeri.
Tidak ada PMI yang meminta dievakuasi atau berhenti dari pekerjaannya.
Mereka memilih tetap bertahan untuk menyelesaikan kontrak kerjanya di negara penempatan.
Hanya kewaspadaan PMI terhadap penularan virus mematikan meningkat.
Kebutuhan masker pun meningkat hingga banyak PMI meminta kiriman masker dari Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Cilacap dikatakannya sudah membantu pengiriman masker ke PMI.
Maklum, Cilacap menjadi daerah dengan jumlah PMI terbesar di Jawa Tengah.
"Pemerintah Cilacap sudah bantu penyaluran masker dan pegiat buruh migran," katanya. (aqy)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Penerbangan Belum Ditutup, Pekerja Migran Indonesia Asal Hongkong Masih Bebas Pulang ke Indonesia