4. Laporan korban LA
Korban pemukulan debt collector, LA alias Luthfi Aditya Kusuma (29), membuat laporan ke Polsek Depok Timur pada Rabu, terkait kekerasan yang dialaminya.
Dilansir Kompas.com, seorang driver ojol bernama Riyanto, membenarkan Luthfi dipukuli saat mencoba melerai debt collector ketika akan menarik sepeda motor rekannya.
Saat melerai, menurut Riyanto, Luthfi mengatakan penarikan sepeda motor harus dilakukan sesuai prosedur, yakni ketika berada di rumah.
Tapi, ia justru dipukul oleh debt collector itu.
"Ada perampasan, terus korban (Luthfi) mencoba memisah tetapi malah dipukul. Kami meminta agar segera diusut tuntas, kita akan kawal kasus ini," terang Riyanto.
5. Kantor debt collector dirusak
Baca: Dua Pengemudi Ojol Diamankan Polisi karena Diduga Jadi Provokator Demo
Baca: Pelanggan Coffe Shop Miliknya Kena Tipu Oknum Ojol, Raline Shah Curhat, Beri Peringatan Khusus
Sebuah rumah kontrakan yang merupakan kantor leasing PT Bala Manunggal Abadi (BMA) di Jalan Wahid Hasyim nomor 30, Condongcatur, Kecamatan Depok, dirusak sejumlah oknum driver ojol.
Dikutip dari Kompas.com, perusakan kantor leasing itu buntut dari bentrokan antara driver ojol dan debt collector.
"Ini rumah warga yang dikontrak untuk kantor BMA (PT Bala Manunggal Abadi). Dikontrak sejak tahun kemarin," kata M Soleh, Ketua RT007/RW025 Widorobaru, Condongcatur, Kecamatan Depok, saat ditemui di lokasi, Kamis.
Ia mengatakan, ratusan driver ojol mendatangi kantor BMA pada Kamis sore pukul 15.30 WIB dan sempat bermediasi.
Namun, Soleh menyebutkan kemungkinan ada oknum yang emosional dan terpancing sehingga merusak kantor BMA.
"Mereka aksi solidaritas, mayoritas mengenakan seragam (jaket ojol)," ungkapnya.
"Sudah terlalu banyak yang datang untuk aksi solidaritas dari ojol, kemungkinan ada yang emosional dan terpancing. Tapi situasi aman pukul 17.00 WIB," imbuhnya.