News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Siswi SMK Nangis Video Digerayangi Teman Laki-laki Beramai-ramai Kini Viral, Pelaku: Cuma Bercanda

Editor: Octavia Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswi SMK yang dilecehkan berikan keterangan di Polsek Bolaang (kiri), ilustrasi pelecehan (kanan)

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video viral memperlihatkan seorang Siswi SMK dilecehkan teman laki-lakinya secara beramai-ramai di dalam kelas sekolah.

Tak ada yang bisa dilakukan Siswi SMK di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Provinsi Sulawesi Utara ini selain menangis.

Tangis Siswi SMK ini tak berhenti selama dirinya memberikan keterangan pada polisi setelah di lecehkan oleh ketiga teman sekolahnya.

Pasalnya tak hanya dilecehkan dengan digerayangi secara beramai-ramai, Siswi SMK ini juga harus menanggung malu lantaran video tentangnya itu sudah tersebar dan kini telah viral.

• Polisi Periksa 5 Pelajar Terkait Video Viral Siswi SMA Dilecehkan, Ini Pengakuan Mereka

• POPULER Video Lecehkan Suporter Perempuan Viral, Komentator Bola Rama Sugianto Mengaku Khilaf

Kini Polsek Bolaang pun sudah menangkap 5 siswa terduga pelaku perundungan tersebut.

Dikutip Tribunnews dari TribunManado.co.id, para terduga pelaku yang 3 di antaranya adalah laki-laki tengah menjalani pemeriksaan secara terpisah di ruang Reskrim Polsek Bolaang.

Sementara itu 2 siswi yang juga terduga pelaku tampak menutupi mulut mereka dengan kain.

Ada pun korban yang sedang memberikan keterangan pada polisi hanya mampu terus menitikkan air mata.

Para terduga pelaku tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Bolaang (TribunManado.co.id)

Dari pemeriksaan diketahui, video itu diambil pada 26 Februari 2020 lalu saat jam istirahat.

Saat ditanya, salah satu dari terduga pelaku berinisial N mengaku mereka hanya bercanda melakukan pelecehan tersebut.

HALAMAN SELANJUTNYA ====================>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini