Berdalih Kasihan
Nicolas Handy Biantoro mengaku kasihan terhadap para korbannya lantaran tak terurus dengan baik oleh keluarganya.
Sebelum aksi pencabulan dilakukan, Nico memanggil anak-anak tersebut untuk masuk ke rumahnya dan dimandikan.
"Saya mau mandikan dia, bersihkan kotoran-kotoran saja. Saya kasihan karena gak terawat begitu," akunya.
Baca: Tersangka Pencabulan Anak Ternyata Sembunyi di Jombang, Diringkus Setelah 5 Bulan Buron
Baca: Ibu Rumah Tangga di Lampung Sebar Hoax Virus Corona, Akui Panik Tonton Berita TV
Baca: Tes Kepribadian: Bentuk Cermin yang Kamu Pilih Dapat Tunjukkan Kepribadian Diri yang Sebenarnya
Nico mengatakan jika aksi pencabulannya itu dilakukan secara spontan.
"Ya pas saya mandikan itu tiba-tiba ada keinginan coba-coba buat cabuli korban," tambahnya.
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ardian Satrio Utomo menyebut tersangka melakukan bujuk rayu pada korban dengan cara berpura-pura menjadi dokter.
"Berbekal stetoskop itu, tersangka berpura-pura memeriksa kesehatan korban. Namun dari situ niat jahat tersangka dilakukan," kata Ardian,Kamis (12/3/2020).
Setidaknya sudah ada delapan korban yang jadi sasaran tersangka.
Delapan korban itu terdiri dari lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan. (Firman)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judulAkal Bulus Pak Guru SD saat Memandikan Bocah-bocah di Rumahnya, Para Ortu Kaget Hingga Lapor Polisi