News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelecehan Seksual

Heboh Aksi Dugaan Pelecehan Anak di Yogya, Psikolog: Anak Perlu Dilatih Kecurigaan

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi(Shutterstock)

Tanggapan Psikolog

Psikolog di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan, S.Psi., M. Psi,. menyoroti kejadian yang berlangsung di Yogyakarta tersebut.

Adib pun mengaku sangat prihatin dengan peristiwa yang menimpa bocah kecil itu.

Melihat dari kasus ini, psikolog di www.praktekpsikolog.com tersebut mengatakan orang tua harus melatih anak memiliki rasa curiga.

Terlebih, terhadap orang-orang yang tidak dikenal dan memiliki perbedaan usia yang jauh.

"Anak-anak kita harus dilatih kecurigaan tertentu terutama pada orang-orang yang tidak dikenal," kata Adib saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (13/3/2020) malam.

"Apalagi yang beda usia jauh, misalnya anak umur 6-7 tahun tapi ditanya-tanya orang yang umurnya di atas 10 tahun, di atas 12 tahun," lanjutnya.

Menurut Adib, melatih anak untuk berteman dengan orang-orang seusianya akan melatihnya memiliki kecurigaan.

"Sebaiknya anak-anak dilatih berteman dengan yang seusia saja, jadi ketika anak-anak sudah dilatih seperti itu dia dilatih kecurigaan," terangnya.

Selain itu, psikolog dari www.praktekpsikolog.com itu menyampaikan, orang tua juga perlu mengenalkan anak untuk membedakan orang asing dan orang yang dikenal. 

Baca: Video Pelecehan Siswi SMK Terungkap Setelah Diunggah di WA, Pengamat: Perlu Integrasi Medsos & Mapel

"Orang yang dikenal itu adalah keluarga dekat, teman sekolah, tetangga."

"Barangkali kalau berkomunikasi dengan mereka boleh, tapi kalau dengan orang-orang baru, belum kenal, sebisa mungkin menjauh untuk berkomunikasi," kata Adib.

Adib juga mengatakan, anak perlu diberi pengertian supaya tidak mudah tergiur dengan iming-iming dari orang asing.

"Yang jelas, anak-anak kita perlu dilatih supaya jangan mau diberikan sesuatu seperti permen, atau (iming-iming) yang lain gitu jangan mau," tuturnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini