Kemudian korban stop di samping saksi 1.
Tak ada kata-kata A, I maupun U, korban langsung menampar saksi 1 dengan menggunakan telapak tangan (tangan kosong).
Tamparan yang lumayan keras itu mengenai pipi kanan saksi 1.
Mengetahui hal tersebut, pelaku keluar dari dalam rumah saksi 1.
Tersangka Ludfi menanyakan kepada tersangka mengapa menampar korban, sebab korban adalah ayah dari Ludfi, dan sempat terjadi adu mulut antara korban dengan pelaku.
Kemudian korban meninggalkan rumah pelaku dengan mengendarai sepeda motor yang berjarak sekitar 10 (sepuluh) meter dari rumah saksi.
Kemudian sekitar 5 menit korban kembali menuju ke rumah saksi 1 dengan mengendarai sepeda motor.
Melihat korban kembali ke rumah saksi 1, selanjutnya pelaku lari ke dalam rumah mengambil sebilah senjata tajam jenis pisau di dapur rumah saksi 1.
Kala itu tersangka Ludfi memegang sebilah senjata tajam jenis pisau dapur.
Kemudian pada saat posisi saksi 1 berdiri di depan rumah, maka saksi 1 dan korban posisi sedang duduk di atas sepeda motor.
Tangan kanan korban terlihat mau mencabut senjata tajam dari pinggang sebelah kirinya.
Mengetahui hal tersebut, pelaku langsung menusukan senjata tajam dengan menggunakan tangan ke arah dada korban sebanyak satu kali, sehingga mengenai dada korban di bagian tengah.
Kemudian datang saksi 2 merangkul badan korban dari arah samping kiri.
Saksi 2 memutar badan untuk menjauhkan korban dari pelaku sambil menghalangi pelaku untuk menyerang korban.