"Kegiatan ini sudah pembukaan malam. Ada 12 ribu orang," kata salah seorang panitia, Mustari Burhanuddin saat dihubungi Tribun, Rabu (18/3/2020) malam.
Baca: Malaysia Lockdown, Singapura Kalang Kabut
Mustari merupakan panitia bagian seksi transportasi.
Ia bertugas menjemput peserta.
Selain peserta dari dalam negeri, ada pula peserta dari luar negeri.
Mustari menuturkan peserta kegiatan luar negeri antara lain Malaysia, Thailand, Arab Saudi.
"Jadi sedikit ji yang datang. Banyak peserta yang gagal datang kerena mereka di-lockdown," ujarnya.
Mustari menyampaikan, dari 12 ribu peserta, 100 diantaranya berasal dari luar negeri.
Ia mengklaim, bahwa para peserta luar negeri sudah berada di Indonesia sejak tiga Minggu lalu.
"Masa inkubasi Corona kan 14 hari. Ini mereka sudah di Indonesia sejak 3 minggu lalu," klaimnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gowa mengeluarkan surat penyampaian penundaan kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia.
Kegiatan yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat itu diminta ditunda demi mencegah potensi penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Muchlis mengungkapkan keputusan itu lahir berdasarkan rapat bersama pimpinan.
Rapat melibatkan TNI/Polri, Camat dan pemerintah desa agar penularan Covid 19 bisa diminimalisir.
"Berdasarkan arahan Pak Bupati dengan dikeluarkannya surat edaran, maka semua kegiatan di Kabupaten Gowa untuk ditunda termasuk Ijtima Asia ini," ungkapnya, Senin (16/3/2020).
Baca: Kata Maruf Amin dan KSP soal Social Distancing untuk Cegah Corona
Muchlis mengatakan, pihaknya telah mengirim surat penyampaian kepada panitia penyelenggara Ijtima untuk dilakukan penundaan.
"Jadi bukan dilarang tapi ditunda untuk mencegah Covid-19," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul: Dinkes Gowa Semprot Desinfektan Hunian Jamaah Ijtima Asia