Laporan Wartawan Tribun Kaltim Alfian
TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Peningkatan status wabah Virus Corona menjadi bencana nasional mempengaruhi jumlah penumpang pesawat di Bandara Juwata Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Kepala bandara Juwata, Agus Priyanto, menyebutkan penurunan penumpang mencapai 30 persen setiap harinya.
Tak hanya untuk penerbangan internasional tujuan Tawau Malaysia, penerbangan domestik juga mengalami penurunan.
"Otomatis (turun) sampai 30 persen, iya (domestik dan internasional) artinya kalau 30 persen 1000 (penumpang) lah yah," katanya saat dikofirmasi, Rabu (18/3/2020).
Untuk wilayah Provinsi Kalimantan Utara, bandara Juwata Tarakan merupakan bandara terbesar dan tersibuk.
Saat ini bandara Juwata melayani tujuh rute penerbangan yakni Balikpapan, Surabaya, Makassar, Jakarta serta layanan penerbangan untuk wilayah Kaltara yaitu Malinau dan Nunukan.
Baca: BMKG: Prakiraan Cuaca 33 Kota Besar Hari ini, Kamis 5 Maret 2020, Hujan Petir di Samarinda & Tarakan
Baca: Update: Bertambah, Total Pasien Positif Virus Corona Menjadi 227 Kasus
Baca: Pimpinan DPD Tunda Sejumlah Kunjungan dan Perpanjang Masa Reses
Baca: Pakai Setelan Betawi, Cawagub DKI Riza Patria Jalani Sesi Wawancara
Di bandara ini juga terdapat rute penerbangan internasional yakni dari dan menuju Tawau Malaysia.
Lebih lanjut Agus Priyanto menerangkan hingga Maret ini akibat penurunan jumlah penumpang, salah satu maskapai yakni Lion Air menghentikan satu rute penerbangan.
"yang lion air itu direct sejak jumat itu berkaitan dengan demand (permintaan) penumpang di Tarakan kan airline tidak mau rugi juga kan," ungkapnya.
Rute penerbangan yang dihentikan Lion Air ini yakni dari dan menuju Kulon Progo (Yogyakarta).
Penerbangan Tawau Normal
Pemerintah Negera Malaysia mengumumkan status lockdown secara nasional imbas penyebaran virus Covid-19 atau Corona, Rabu (18/3/2020).
Informasi yang dihimpun seluruh akses dari dan menuju Negeri Jiran ini ditutup hingga dua pekan ke depan.