News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prostitusi Berkedok Pemandu Lagu di Karawang Terungkap, Pelaku Tawarkan Via WA Hingga Tarif Jutaan

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan (kemeja hitam) saat memberikan pertanyaan kepada tersangka mucikari prostitusi terselubung di Karawang saat press release kasus tersebut di Mapolres Karawang, Rabu (18/3/2020).(KOMPAS.COM/FARIDA)

TRIBUNNEWS.COM - Polres Karawang, Jawa Barat, berhasil mengungkap kasus prostitusi online.

Dalam kasus tersebut, kepolisian mengamankan 2 orang pelakunya yang bertindak sebagai mucikari.

Bimantoro mengatakan pengungkapan kasus berawal saat kepolisian menerima laporan warga terkait praktik prostitusi tersebut.

Kemudian kepolisian melakukan penulusuran hingga akhirnya bisa diungkap Unit PPA Polres Karawang.

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, petugas menangkap keduanya di dalam kamar sebuah hotel di Karawang, Jumat (6/3/202) sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca: Menelusuri Prostitusi Online di Kotamobagu: Lilis Dapat Rp 3 Juta Sehari, Mau Berhenti Tapi Sulit

"Kebetulan yang memesan kamar hotel ini bekerja sebagai kasir di karaoke. Dua orang ini kami tetapkan sebagai tersangka," kata AKP Bimantoro Kurniawan di Mapolres Karawang, Rabu (18/3/2020) dilansir dari Tribunjabar.co.id.

Kedua pelaku masing-masing berinisial NU (29) seorang koordinator pemandu lagu (PL) karaoke dan AR (27) kasir karaoke di salah satu hotel di Karawang.

Polres Karawang ungkap prostitusi online. (Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama)

Dalam penggerebekan tersebut, kepolisian pun mengamankan 10 pemandu Lagu (PL) yang diduga dijadikan sebagai pekerja seks komersial.

Baca: Tawarkan Threesome dan Keperawanan, Pelaku Prostitusi Online di Jakut Diringkus Polisi

"Lalu ada barang bukti uang tunai dan alat kontrasepsi, serta beberapa pemesanan di hotel untuk melengkapi berkas perkara," ujarnya.

Dalam bisnis haram tersebut, NU berperan menawarkan para pemandu lagu kepada lelaki hidung belang melalui WhatsApp dengan tiga tipe.

"Tipe platinum ditawarkan Rp 3.550.000, gold Rp 2.550.000, dan diamond," kata Bimantoro dikutip dari kompas.com.

Sementara AR yang bekerja sebagai kasir di tempat karoke tersebut berperan sebagai pemesan kamar.

Pendapatan dari bisnis prostitusi tersebut, sebanyak Rp 700.000 diserahkan kepada PSK dan Rp 448.000 untuk membayar kamar hotel.

Baca: Prostitusi di Kawasan Puncak Terungkap, PSK Ditawarkan ke Bule di Vila dengan Harga Rp 1,5 Juta

Selain mengamankan keduanya, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya sejumlah uang tunai, dua unit ponsel, sebuah kondom, dan bil check in salah satu hotel di Karawang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini