2. Modus Pelaku
NR menjelaskan, awalnya hanya ada tiga pelajar laki-laki yang datang kerumahnya dan meminta meminjam uang untuk beli bensin.
Pelaku kemudian menjanjikan akan memberi uang, jika korban bersedia diurut oleh pelaku dan mengajaknya melakukan hubungan tak senonoh.
"Tapi saya bilang bisa kasi asal bersedia diurut," tuturnya.
Setelah diurut, disitulah korban mulai melancarkan aksi bejatnya tehadap bocah di bawah umur.
Hal serupa juga diungkapkan Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo.
"Korban ini mengurut bagian vital pelaku, yang setelah terangsang pelaku melakukan aksinya persetubuhan sesama jenis," kata Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo.
Setelah itu sejumlah korban pun menjadi incaran pelaku.
Hingga sembilan bocah menjadi korban pelaku hanya dalam kurun waktu tiga bulan beraksi.
• Sikap Rafathar Tetiba Berubah saat Pemeriksaan Jelang Sunat, Nagita Slavina: Aa Deg-degan Ya?
3. Kondom dan Handbody Jadi Barang Bukti
AKBP Edy saat rilis kasus di Mapolres Berau, membeberkan barangbukti yang berhasil disita dari pelaku.
Ada dua barang bukti yang berhasil polisi amankan, yakni handbody atau lotion dan kondom.
Tak cuma handbody dan kondom, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti lain berupa dua buah handphone.
4. Pelaku Tinggal Sendiri