News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dua Dokter di RSUD Deliserdang Isolasi Diri Pascameninggalnya Seorang Dokter di Medan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Kawasan Taman Komodo TMII, Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020). Penyemprotan tersebut dilakukan untuk antisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 di Kawasan itu. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) *** Local Caption *** Semprot Disinfektan Kawasan TMII

Seperti diberitakan tri bun-medan.com, seorang pasien sudah dinyatakan meninggal terserang virus ini di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.

Kepala Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) Riadhil Akhir Lubis mengatakan ada satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona itu meninggal pada Selasa (17/3/2020).

Belakangan dari Jakarta, Juru bicara penanganan virus corona Indonesia, Achmad Yurianto menyebut kasus terbaru pasien dirawat di RSUP Adam Malik Medan, yang meninggal Selasa (17/02/2020) , dinyatakan positif corona.

Pasien tersebut ternyata berprofesi sebagai dokter.

Riadhil melalui konferensi pers yang dilakukan secara live di YouTube, melalui akun Humas Sumut, Rabu (18/3/2020) sore mengatakan, pasien meninggal pada Selasa (17/3/2020) malam sekitar pukul 20.45 WIB

Baca juga: Pertamina Minta Warga Sumut Tak Panik Soal Corona, Beli BBM dan Elpiji Sesuai Kebutuhan

"Kita prihatin kemarin tanggal 17 Maret, 1 PDP meninggal dunia. Kawan-kawan sudah tahu namanya UMT, dokter UMT. Kita singkat ya. Dan pada saat meninggal posisinya PDP," katanya, Rabu (18/3/2020).

Dia tidak merinci lebih jauh tentang identitas pasien tersebut.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, PDP 01 sebelumnya sempat bepergian bersama kelompoknya ke Yerusalem dan singgah di Italia.

Siapkan 330 ruang isolasi pasien corona

Lebih lanjut Riadhil mengatakan jika terkait penanganan Covid-19, di Sumut sudah disiapkan 330 ruang isolasi.

Selain itu, juga disiapkan rumah sakit evakuasi utama di RS FL Tobing dan RS PTP di Tanjung Morawa.

Kemudian, rumah sakit evakuasi cadangan di RS Sari Mutiara Medan.

Pada Rabu sore juga sudah dibuka pelayanan jika pasien yang ada indikasi atau keluhan batuk, panas dan lainnya yang mengarah ke gejala corona

Sementara itu, untuk perkembangan PDP corona, saat ini di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik sudah menangani 10 PDP yang masih dirawat.

Sebanyak 3 PDP yang sudah pulang (negatif) dan 1 orang PDP yang positif Covid-19 dan sudah meninggal.

Informasi yang diperoleh tri bun-medan.com, dokter tersebut pulang dari Yerusalem bersama rombongan pada 1 Maret.

Bahkan, ia sempat bekerja di tempat praktik serta ke rumah sakit.

Selama ini, ia tercatat sebagai dokter spesialis di rumah sakit pemerintah serta beberapa rumah sakit lainnya.

Tidak hanya itu, ia juga sempat berkumpul bersama keluarga.

Pemko Medan tak Naikkan Status Siaga

Sementara Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengatakan, status siaga Corona tidak akan dinaikkan meskipun seorang dokter spesialis paru-paru yang positif virus Corona meninggal dunia.

"Aku di rumah status masih siaga," ujarnya saat diwawancarai lewat aplikasi WhatsApp, Rabu (18/3/2020)

Jumlah pasien meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah jadi 19 orang, Rabu (18/3/2020).

Sementara jumlah pasien positif juga bertambah menjadi 227 kasus.

Demikian dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah COVID-19, Achmad Yurianto dalam siaran pers di Kantor BNPB, Rabu sore.

Yuri bilang, ada penambahan yang sangat signifikan sejak Selasa hingga Rabu hari ini.

"Ada 55 kasus tambahan," ujar dia.

Berikut rincian tambahan kasus pasien positif virus corona terbaru menurut daerah persebaran:

Banten: 4 kasus
DIY: 1 kasus
DKI Jakarta : 30 kasus
Jawa Barat: 12 kasus
Jawa Tengah: 2 kasus
Sumatera Utara: 1 kasus
Lampung: 1 kasus
Riau: 1 kasus
Kalimantan Timur: 1 kasus

Tambahan kasus juga berasal dari proses epidomolog dan kemandirian si pasien sebanyak 2 kasus.

"Sehingga pada periode 17 Maret 2020 pukul 12.00 sampai 18 Maret 2020 pukul 12.00, ada penambahan 55 kasus positif," kata Yuri.

Bertambahnya pasien positif dan meninggal dunia ini mengalami lonjakan drastis.

Pada Selasa kemarin, jumlah pasien positif sebanyak 172 orang dengan kematian lima orang.

Hal ini berarti dalam satu hari terjadi lonjakan 55 kasus positif dan 14 kematian. (Indra Gunawan).

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Dokter Positif Corona Meninggal, Rekannya 2 Dokter Spesialis di RSUD Deliserdang Status Isolasi Diri

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini