TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan Presiden Jokowi melarang para menteri ternyata sempat membuat sejumlah menteri kecele.
Satu menteri itu adalah Menteri Kordinator Politik dan Hukum, Mahfud MD.
Menurut Mahfud, setelah mendengar kabar duka tersebut, ia segera menjadi 'ketua kelas', alias mengkoordinir para menteri lain, untuk berangkat melayat ke Solo.
"Jadi, setelah dengar kabar duka, saya lalu koordinir siapa saja menteri yang mau berangkat naik pesawat begitu kan," ujar Mahfud.
Setelah dalam usaha mengumpulkan nama para menteri yang akan berangkat, Mensesneg Pratikno kemudian merilis instruksi Presiden, bahwa para menteri dilarang berangkat ke Solo.
"Ya karena dengar pengumuman itu, akhirnya batal berangkat, saya meminta lainnya berdoa dari rumah saja," kata Mahfud MD, dalam wawancara bersama Kompas TV, Rabu (25/3/2020).
Tiket Tjahjo Kumolo Hangus
Tak hanya Mahfud MD, Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia, Tjahjo Kumolo, juga kecele.
Tjahjo bahkan mengaku sudah terlanjur membeli tiket pesawat menuju ke Solo.
"Saya sudah beli tiket, penerbangan jam 06.30 Wib, tapi batal karena ada instruksi tidak ke Solo. Ya akhirnya hangus (tiketnya)," kata Tjahjo.
Nekat Berangkat
Meskipun sudah ada imbauan dari Presiden Jokowi agar para menteri tetap di Jakarta meneruskan tugas menangani virus Corona, tapi tetap saja ada yang melayat ke Solo, Rabu (25/2/2020).
Dari pantauan TribunSolo.com, sejam lebih setelah orang nomor satu konferensi pers terkait meninggalnya ibunda Sudjiatmi Notomihardjo, ada sejumlah 'pembantu Presiden' tiba pukul 20.50 WIB.
Baca: Personil TNI, Polisi Hingga Dishub Disiagakan Mengamankan Rumah Duka Keluarga Besar Jokowi
Rombongan menteri yang tiba di rumah duka Jalan Pleret Raya, RT 3 RW 11 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Ketiganya datang menggunakan satu mobil berjenis Toyota Alphard warna merah dengan pengawalan ketat.