TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Rabu (25/3/2020) kemarin, kasus Covid-19 yang dikonfirmasi positif bertambah sebanyak 105 kasus. Jumlah tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan PCR.
"Ada tambahan konfirmasi positif sebanyak 105 kasus," kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr Achmad Yurianto melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/3/2020).
Ia mengklarifikasi jumlah kasus positif Selasa 24 Maret bukan 686 melainkan 685.
Ada 1 pasien tercatat di dua rumah sakit dengan nama yang hampir mirip.
"Sudah kita konfirmasi ke daerah bahwa riilnya 685, ditambah sekarang 105 sehingga total 790 kasus," katanya.
Sementara itu jumlah pasien sembuh ada 31 pasien dan meninggal 58 pasien.
dr Achmad Yurianto menekankan bahwa jaga jarak dan mencuci tangan menjadi dua faktor penting dalam memutus rantai penularan virus corona.
Baca: Gubernur Tokyo Jepang Umumkan Status Siaga Satu, Kemungkinan Lockdown Jika Situasi Semakin Parah
Baca: Korban PHK karena Wabah Corona Dijamin Negara, Per Orang Dapat Rp 1 Juta untuk 3 Bulan
"Pertama jaga jarak dalam berinteraksi sosial, bukan hanya di luar rumah tapi di dalam rumah pun diupayakan untuk bisa menjaga jarak," imbuhnya.
Kedua, lanjut dr Achmad, kalau ada yang sakit pakai masker dan yang lebih penting adalah cuci tangan pakai sabun, bukan hand sanitizer.
Cuci tangan lebih efektif menggunakan sabun dibandingkan dengan hand sanitizer.
"Karena dengan sabun kita akan menggunakan air mengalir dan kita bisa membasuh seluruh celah kuku dengan baik dibanding menggunakan hand sanitizer," ucapnya.
Dari data rekapitulasi secara Nasional, Provinsi Bali kasus positif COVID-19 bertambah 3 sehingga total hingga 25 Maret kemarin menjadi 9 kasus.
Dengan kumulatif jumlah kasus meninggal di Bali masih 2 orang.
Perbatasan di Bali Tutup