TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara soal kebijakan full local lockdown oleh Pemerintah Kota Tegal.
Setelah bertanya langsung kepada Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi, Ganjar menegaskanĀ Pemkot Tegal hanya menerapkan isolasi terbatas saja.
"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu."
"Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas. "
"Sampai tingkat itu saja," ujar Ganjar, dikutip dari TribunBanyumas.com, Jumat (27/3/2020).
"Kalau pakai kata-kata lockdown, wartawan pasti suka dengan istilah ini. Jadi tambah rame kan," lanjutnya.
Baca: Ada Warganya Terinfeksi Corona, Tegal Lokal Lockdown 4 Bulan, Sejumlah Tempat Diportal dengan Beton
Baca: Tegal Local Lockdown 4 Bulan, Wali Kota Siap Dibenci Hingga Akses Masuk Kota Ditutup Beton
Ganjar menjelaskan, Kota Tegal tak akan di lockdown, dan masyarakat masih diperbolehkan untuk ke luar rumah.
"Itu tidak lockdown, kalau iya maka masyarakat tidak boleh keluar rumah. Lha ini masih boleh kok," katanya.
Ia mengungkapkan, apabila langkah isolasi di Tegal ini berhasil, maka bisa diterapkan untuk daerah lainnya.
"Minimal mereka melakukan isolasi pada level terkecil yakni RT."
"Silahkan diatur, masyarakat hanya boleh bergerak di level RT saja."
"Jadi beritanya tidak seserem yang muncul di media, bahwa besok Tegal akan tertutup rapat, tidak seperti itu," jelas Ganjar.
Menurutnya, kebijakan ini pas disebut sebagai isolasi kampung, bukan lockdown.
"Lalu diambil kebijakan menutup jalur yang masuk ke kota atau kampung dengan barier yang ada."