TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 121 tenaga medis, dokter dan perawat di RSUD Banten minta dikarantina.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramuji.
Para tenaga medis tersebut meminta dikarantina setelah RSUD Banten dikhususkan menjadi RS pusat rujukan corona atau Covid-19 di Provinsi Banten.
“Ada 121 tenaga medis baik dokter maupun tenaga kesehatan lainnya yang ingin dikarantina,” jelas Ati Pramudji dalam keterangannya kepada wartawan, seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (28/3/2020).
Baca: UPDATE Kasus Virus Corona di Indonesia Sabtu 28 Maret 2020: 1.155 Terkonfirmasi
Baca: Sinopsis Film Blood Father Dibintangi Mel Gibson, Tayang Malam ini Pukul 21:00 WIB di TRANS TV
Ia menjelaskan, hingga Jumat malam terdapat 20 tenaga medis yang telah dikarantina.
“Namun hingga tadi malam hanya ada 20 yang sudah masuk karantina,” kata Ati.
Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan dua tempat karantina untuk petugas medis yang bertugas di RSUD Banten.
Sebanyak 20 tenaga medis tersebut, kata Ari, ditempatkan di Pendopo Lama Gubernur Banten di Kota Serang yang dialihfungsikan sebagai tempat karantina sementara.
Baca: Daftar Wilayah di Indonesia yang Laporkan Kasus Positif Corona, Banten Tetapkan KLB Susul Solo
Baca: Kabar Duka, Pejuang Hak Sipil AS Pendeta Joseph Echols Lowery Wafat di Usia 98 Tahun
Untuk sementara, menurut Ari, Pendopo Gubernur cukup untuk menampung 20 tenaga medis.
Pemprov Banten juga menyediakan alternatif lain yaitu di Komplek Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMB) Banten di Pandeglang.
Halaman Selanjutnya ------------>